Berita

Perdana Menteri Thailand Prayut/Net

Dunia

Prayut Janji Beri Bantuan Kepada Warga Myanmar yang Mengungsi ke Thailand

SABTU, 25 DESEMBER 2021 | 15:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagai bentuk rasa kemanusian, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha telah berjanji untuk merawat setiap pengungsi Myanmar yang melarikan diri ke distrik Tak Mae Sot selama terjadi pertempuran antara pasukan Myanmar dan pemberontak etnis Karen.

Meskipun tidak mendirikan ousat pengungsi, Prayut dalam pernyatannya pada Jumat (24/12), mengatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pihak berwenang untuk bersiap menyediakan obat-obatan dan jatah makanan bagi para pengungsi.

"Meskipun lebih dari 90.000 telah menyeberang ke Thailand, tidak akan ada pusat pengungsi baru yang didirikan karena mereka semua harus kembali ke Myanmar begitu situasinya membaik,"kata Prayut, seperti dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (25/12).


Dilaporkan bahwa desa-desa di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar di distrik Mae Sot juga terperangkap dalam jangkauan mortir selama pertempuran sengit di sisi lain perbatasan.

Ditanya apakah ada warga Thailand yang akan dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, Prayut mengatakan langkah tersebut belum perlu dilakukan.

"Perwenang akan memperingatkan para pejuang untuk tidak membiarkan konflik meluas ke wilayah Thailand," katanya.

Sementara itu, Friends Without Borders Foundation mengeluarkan pernyataan yang mendesak pemerintah Thailand untuk menyediakan tempat penampungan bagi para pengungsi dan bekerja dengan aktivis lokal dan organisasi kemanusiaan untuk memberi mereka bantuan.

"Militer Myanmar melakukan kejahatan terhadap penduduknya sendiri, Thailand harus berdiri tegak melawan agresi junta dan memutuskan semua dukungan langsung dan tidak langsung untuk rezim militer Myanmar," katanya.

Menurut salah satu sumber media, pertempuran antara Pasukan Penjaga Perbatasan Negara Bagian Karen (BGF) yang didukung militer dan Persatuan Nasional Karen (KNU) telah berlangsung selama hampir 10 hari.

Situasi meningkat sejak pasukan Myanmar melakukan pemboman udara pada Kamis malam (23/12) di sekitar desa Lae Kae Kor dan Mor Tou Talay di provinsi Myawaddy Myanmar, di seberang desa Ban Don Chai Rim Moei di distrik Mae Sot Tak.

Setelah itu, pasukan Myanmar membombardir dua lokasi tempat KNU berlindung, menembakkan senjata berat selama lebih dari dua jam.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya