Berita

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki/Net

Dunia

Psaki: Proposal Rusia Tentang Jaminan Keamanan NATO Tidak Mendapat Persetujuan Washington

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 13:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Washington agaknya tidak akan menyetujui proposal keamanan yang diajukan Rusia terkait NATO. isyarat itu dikemukakan Sekretaris Pers Jen Psaki dalam briefingnya kepada wartawan, Kamis (23/12).

Psaki mengakui bahwa Gedung Putih telah menerima proposal tersebut dan mempelajarinya. Beberapa poin yang dianggap bisa dinegosiasikan akan segera dibahas, sementara lainnya mungkin tidak akan disetujui.  

"Ada proposal yang diajukan oleh Rusia, beberapa akan kami setujui, beberapa tentu tidak akan kami setujui," kata Psaki tanpa merinci lebih detail. Namun, ia mengisyarakat bahwa salah satu yang tidak disetujui adalah yang terkait dengan NATO.

"NATO adalah aliansi defensif; itu bukan aliansi agresif. Tidak ada bukti untuk menyarankan sesuatu yang bertentangan dari Amerika Serikat atau anggota NATO," tambahnya.

TASS mengatakan, Psaki memandang negosiasi sebagai jalan yang benar dalam situasi saat ini. Terutama karena tidak semua isi proposal sejalan dengan pertimbangan Washington.

Ia mengatakan pemerintahan Joe Biden akan segera mencari jalan untuk melakukan pembicaraan diplomatik terkait hal ini.

"Kami juga setuju bahwa percakapan diplomatik adalah jalan yang benar ke depan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta NATO untuk memulai pembicaraan substantif tentang jaminan keamanan jangka panjang yang dapat diandalkan untuki Rusia.

Dia menekankan bahwa Rusia membutuhkan jaminan yang mengikat secara hukum karena Barat telah gagal memenuhi komitmen verbalnya.

Pada 17 Desember, kementerian luar negeri Rusia merilis dua rancangan perjanjian Rusia dalam jaminan keamanan dari Amerika Serikat dan NATO. Mereka diserahkan ke pihak AS pada 15 Desember, selama pertemuan di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pada 17 Desember, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan yang mengikat secara hukum di pihak Amerika Serikat dan NATO. 

Ajudan Kremlin, Yury Ushakov, memberi tahu Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan tentang kesiapan Moskow untuk segera meluncurkan pembicaraan mengenai rancangan perjanjian tentang jaminan keamanan. Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov akan mewakili Rusia dalam negosiasi tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya