Berita

Utusan China untuk PBB Zhang Jun/Net

Dunia

Di Ambang Kehancuran, China Desak Amerika Segera Cairkan Aset Afghanistan di Luar Negeri

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 09:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China kembali mendesak Amerika Serikat untuk segera mencairkan aset luar negeri Afghanistan untuk membantu negara itu mengatasi krisis kemanusiaan.

Permintaan tersebut disampaikan Utusan China untuk PBB Zhang Jun, setelah Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2615 pada Rabu (22/12) waktu setempat.

Dalam pernyataannya Zhang kembali memperjelas bahwa bantuan kemanusiaan dan kegiatan lain untuk mendukung kebutuhan dasar kemanusiaan di Afghanistan tidak melanggar sanksi dari Resolusi 1988 Dewan Keamanan PBB.   


Pada tahun 2011, Dewan Keamanan mengeluarkan Resolusi 1988, yang memberlakukan sanksi terhadap individu dan entitas yang terkait dengan Taliban Afghanistan. Namun, dengan Taliban secara de facto menguasai Afghanistan, ada banyak ketidakpastian tentang apakah bantuan itu melanggar Resolusi 1988.  

Menurut sebuah laporan PBB yang diterbitkan pada Oktober, 22,8 juta warga Afghanistan akan menghadapi krisis atau tingkat darurat kerawanan pangan parah mulai November 2021 dan Maret 2022, meningkat 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  

"China meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan bantuan dan secara aktif memberikan bantuan keuangan," kata Zhang, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (24/12).

"Terlebih lagi, negara-negara yang telah menyebabkan kesulitan saat ini di Afghanistan memiliki kewajiban untuk memimpin dan memikul tanggung jawab utama," ujarnya.

Zhang mengatakan Ekonomi Afghanistan sangat tidak likuid dan di ambang kehancuran.

Komunitas internasional menemui jalan buntu dalam menghindari krisis kemanusiaan Afghanistan lebih lanjut sejak Taliban mengambil alih Kabul pada Agustus. AS telah membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai 9,5 miliar dolar AS. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya