Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Banyak Warga China Ingin Beijing Sekuat Moskow ketika Berhadapan dengan Washington

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA


Para pengamat China ikut mengomentari situasi yang semakin tegang antara Presiden Vladimir Putin dengan negara-negara Barat di tengah memanasnya hubungan Rusia-Ukraina.

Menurut mereka, banyak orang China mengagumi keberanian Putin dalam membela kepentingan nasional Rusia, bahkan banyak dari mereka yang berharap Beijing bisa sekuat Moskow untuk melawan Amerika Serikat yang sering mendekati wilayah Tiongkok, seperti Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Namun, para pakar menyebut diplomasi dan aksi militer ala Rusia melawan tekanan Barat adalah unik dan China memiliki caranya sendiri dalam menangani tantangan tersebut.

Namun, para pakar menyebut diplomasi dan aksi militer ala Rusia melawan tekanan Barat adalah unik dan China memiliki caranya sendiri dalam menangani tantangan tersebut.

Mereka mengatakan bahwa ketegangan di Eropa, di sekitar wilayah perbatasan Rusia, jauh lebih serius karena terlalu dekat ke ibu kota, dan Rusia tidak memiliki ruang untuk berkompromi dan tidak ada pilihan selain bersikap tegas dan lurus.

“Putin dan negaranya sangat tulus dan bersahabat dengan Barat pada 1990-an dan Rusia telah mencoba segalanya untuk meningkatkan hubungan dengan Barat. Namun akhirnya, mereka menemukan bahwa AS dan dunia Barat tidak ingin memiliki hubungan baik dengannya," kata seorang pakar hubungan internasional yang berbasis di Beijing yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (23/12).

Menurutnya, apa yang ingin dilakukan Barat hanyalah terus melemahkan Rusia, mengambil untung dari runtuhnya Uni Soviet, hingga Rusia kehilangan harapan untuk menjadi kekuatan besar selamanya.

Pengalaman Putin dan Rusia yang tidak menyenangkan dengan Barat memberi banyak pelajaran,  bahwa masalah yang kita miliki dengan Barat tidak pernah tentang ideologi, budaya atau hak asasi manusia. "Mereka selalu tentang kekuasaan," kata pakar itu.

"Jika Anda adalah 'bukan siapa-siapa' tanpa pengaruh dan tidak dapat mengatakan 'tidak' kepada mereka, Barat tidak akan peduli dengan apa yang Anda lakukan di negara Anda. Tetapi jika Anda dapat menyeimbangkan hegemoni mereka dan menangkis invasi dan intimidasi mereka, maka Anda akan menjadi jahat dalam propaganda mereka," lanjutnya.

Sebelumnya Rusia mengatakan bahwa mereka menginginkan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO akan menghentikan aktivitas militer apa pun di Eropa Timur dan Ukraina, sebagai bagian dari daftar keinginan jaminan keamanan yang ingin dinegosiasikan dengan Barat.

Ini adalah pertama kalinya Moskow mengajukan tuntutan secara rinci yang dikatakan penting untuk menurunkan ketegangan di Eropa dan meredakan krisis di Ukraina.

Yang Jin, seorang rekan peneliti di Institut Studi Rusia, Eropa Timur dan Asia Tengah di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan bahwa Putin selalu menunjukkan sikap yang tajam dan keras terhadap Barat karena ia didedikasikan hidupnya untuk menjaga kedaulatan Rusia dan kepentingan nasional dengan menggambar garis merah yang jelas.

"Ini mirip dengan China, ketika datang ke pertanyaan tentang kepentingan inti China seperti pertanyaan Taiwan," kata Yang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya