Berita

Tiergarten/Net

Dunia

Jubir: Kasus Pembunuhan Tiergarten yang Berbuntut pada Pengusiran Dua Diplomat Rusia Terlalu Dipolitisasi

KAMIS, 16 DESEMBER 2021 | 15:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Jerman yang mengusir dua diplomat Rusia yang dikaitkan dengan pembunuhan di Tiergarten, dinilai sangat tidak adil dan terlalu dipolitisir. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyayangkan hal tersebut dapat merusak hubungan kedua negara.

Dalam saluran YouTube Live Soloviev pada Kamis (16/12) Zakharova menegaskan lagi bahwa keputusan Jerman tersebut hanya mengikuti apa kata pengadilan dan tidak dipikir ulang.

"Berlin kemarin mengumumkan bahwa mereka mengusir dua diplomat Rusia atas putusan pengadilan. Seperti yang kita semua pahami, kasus ini dipolitisasi, secara halus, dan tidak ada hubungannya dengan gagasan hukum dan keadilan," katanyam seperti dikutip dari TASS.


Rusia tidak akan menerima begitu saja keputusan peemrintah Jerman. Atas siakp tidak bersahabat itu, Rusia akan mengambil langkah-langkah tegasnya.  

Sebelumnya, pengadilan Berlin menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada seorang warga negara Rusia yang didakwa membunuh warga negara Georgia Zelimkhan Khangoshvili pada 2019 lalu. Pembunuhan terjadi di sebuah taman Tiergarten di Berlin.

Pengadilan menerima argumen penuntut bahwa pembunuhan itu diperintahkan oleh badan-badan negara Rusia.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan menyusul putusan bahwa Berlin memandang pembunuhan itu sebagai "pelanggaran hukum dan kedaulatan" dan mengumumkan pengusiran dua pegawai kedutaan Rusia.

Pengusiran itu telah mendapat protes tegas dari Kedutan Besar Rusia di Berlin pada Rabu (15/12) tak lama setelah Jerman mengumumkan keputusannya.

"Kami menyatakan protes tegas dan menggarisbawahi bahwa tindakan tanpa motivasi semacam itu merupakan langkah tidak bersahabat yang terang-terangan dan tidak akan dibiarkan tanpa reaksi yang tepat, yang akan segera menyusul," isi pernyataan KBRI.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya