Berita

Ilustrasi/Net

Politik

WNI dan WNA dari Luar Negeri Bakal Diawasi Ketat Selama 10 Hari Karantina, Ini Ancaman Hukumannya Jika Melanggar

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 20:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Mencegat virus Covid-19 varian Omicron masuk ke dalam negeri semakin diperketat pemerintah melalui mekanisme karantina orang dari luar negeri yang masuk Indonesia.

Jurubicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan, kebijakan karantina wilayah bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) dari luar negeri berlaku 10 hari.

Dalam pelaksanaannya, dilakukan dua kali tes RT-PCR. Dimana yang pertama dilakukan dua hari setelah melakukan karantina di tempat yang disediakan. Kemudian tes kedua dilakukan pada hari kesembilan karantina.

"Kami memberikan sejumlah syarat yang ketat seperti kewajiban pelaporan hasil RT-PCR pada hari ke-9 karantina," ujar Wiku dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (15/12).

Tak cuma itu, Wiku juga mengungkapkan langkah selanjutnya dari pemerintah terhadap WNI dan WNA yang masuk Indonesia setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Yaitu, memastikan mereka terbebas dari infeksi Covid-19 selama karantina pada masa 10 hari.

"Memastikan pengawasan tetap dilakukan hingga masa akhir karantina," imbuhnya.
 
Karena itu, Wiku menegaskan bahwa setiap pelanggar ketentuan karantina mandiri akan ditindak tegas. Misalnya, dengan mengembalikan lagi ke tempat karantina terpusat.

Bila masih tidak kooperatif, berlaku sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 14 UU Wabah Penyakit Menular dan Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Rupiah Dibuka Loyo ke Rp15.612, Mayoritas Mata Uang Asing Ikut ke Zona Merah

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:09

Nasdem Tahu Diri Batal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:03

Ekonomi Singapura Tumbuh 4,1 Persen pada Kuartal III-2024, Ditopang Sektor Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:52

Jokowi Berikan Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti kepada 7 Satker Polri

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:38

Kabinet Baru Terbarukan

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:33

Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Diundang Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:26

Sikap Politik Ahok jadi Penentu Arah Dukungan Ormas Islam dan Betawi

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:18

Ahmad Muzani Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi-Prabowo-Gibran di Solo

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:18

Jokowi Nitip Gibran ke Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 11:01

Tiga Kementerian Teken MOU Pengelolaan Gedung Hijau

Senin, 14 Oktober 2024 | 10:54

Selengkapnya