Berita

Penumpang menunggu check-in di Bandara Internasional Murtala Muhammad (MMIA) di Lagos/Net

Dunia

Balas Dendam, Nigeria Tutup Pintu untuk Kedatangan Asal Kanada, Inggris, Argentina dan Arab Saudi

SENIN, 13 DESEMBER 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Nigeria telah mengumumkan niatnya untuk melarang kedatangan dari Kanada, Inggris, Argentina, dan Arab Saudi mulai Selasa (14/12).

Keputusan yang diumumkan pada pada Minggu (11/12) itu dilakukan sebagai tindakan balasan setelah empat negara tersebut menambahkan Nigeria ke daftar merah mereka dan melarang perjalanan asing dari negara itu setelah mendeteksi varian virus corona baru.

“Keputusannya adalah untuk membalas penerbangan terbatas dari Nigeria ke negara-negara tersebut atas varian Covid-19 baru Omicron,” kata Menteri Penerbangan Hadi Sirika pada konferensi pers di Lagos, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (13/12).

Sirika mengatakan jika negara-negara itu menempatkan Nigeria dalam daftar merah, mereka tidak memiliki hak moral untuk menerbangkan maskapai mereka ke Nigeria untuk operasi komersial.

“Saya ikut rapat dengan gugus tugas Covid-19, dan kami memberikan masukan bahwa itu tidak dapat kami terima dan kami merekomendasikan agar Kanada, Inggris, Arab Saudi, dan Argentina dimasukkan ke dalam 'daftar merah',” katanya.

“Seperti yang mereka lakukan kepada kami, jika mereka tidak mengizinkan warga negara kami masuk ke negara mereka. Mereka tidak seharusnya masuk. Saya sangat yakin dalam tiga hari ke depan, pada hari Senin atau Selasa, semua negara itu akan dimasukkan ke dalam daftar merah Covid-19,” lanjut Sirika.

Sirika sempat meminta maaf kepada warga Nigeria yang berniat untuk melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut, tetapi mengatakan keputusan pemerintah adalah untuk kepentingan negara.

Hingga saat ini Nigeria telah mengkonfirmasi enam kasus impor varian Omicron sejak negara tersebut melaporkan kasus pertama pada 1 Desember.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya