Berita

Koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Lieus Sungkharisma: Kesungguhan Jenderal Sigit Bersihkan Institusi Harus Didukung

MINGGU, 12 DESEMBER 2021 | 06:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kesungguhan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan institusinya dari praktik korupsi mendapat sambutan baik positif dari sejumlah kalangan. Tidak terkecuali dari koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma.

Salah satunya adalah dengan menempatkan mantan pegawai KPK yang telah dilantik jadi ASN untuk memperkuat pemberantasan korupsi, salah satunya dengan mengubah cara pandang Polri dalam memberantas korupsi.

“Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah menunjukkan jiwa kepemimpinan yang baik, sekaligus membuktikan pada masyarakat bahwa Polri adalah lembaga penegak hukum yang terbuka untuk menjadi tempat pengabdian putra-putra terbaik bangsa. Ini harus kita dukung,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Minggu (12/12).

Lieus berharap bergabungnya 44 mantan pegawai KPK bisa menjadikan lembaga Polri benar-benar bersih.

Dengan penguatan di tubuh Polri, Lieus menilai KPK bisa lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi, khusus di lingkungan penegak hukum.

“KPK tak usah menyasar ke mana-mana dalam menjalankan fungsinya sebagai komisi pemberantasan korupsi. KPK cukup fokus pada pemberantasan korupsi di tiga institusi saja. Yakni kehakiman, kejaksaan, dan kepolisian,” ujar Lieus.

Jika ketiga lembaga ini bisa benar-benar dibersihkan KPK dari praktik korupsi, Lieus yakin korupsi akan benar-benar bisa dihapuskan dari negeri ini.

“Jika ketiga lembaga penegak hukum ini bersih, saya yakin korupsi akan hilang dari negeri ini,” tegasnya.

Hal itu, tambah Lieus, sekaligus akan menjadi catatan baik bagi Presiden Jokowi di sisa masa jabatannya karena berhasil meninggalkan legacy yang baik untuk negeri ini, khususnya dalam hal pemberantasan korupsi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya