Berita

Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Net

Dunia

Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Taiwan, Nikaragua Jatuh ke Pelukan China

JUMAT, 10 DESEMBER 2021 | 06:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Nikaragua mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan sebaliknya akan mengaku kebijakan "Satu China".

Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada pada Kamis (9/12). Ia mengatakan Nikaragua hanya akan mengakui Republik Rakyat China (RRC) sebagai satu-satunya pemerintahan yang sah untuk mewakili seluruh China, dengan Taiwan sebagai bagian tidak terpisahkan darinya.

"Pemerintah Republik Nikaragua menyatakan bahwa mereka mengakui hanya ada satu China yang ada di dunia," kata Moncada, seperti dikutip Sputnik.


"Hari ini, pemerintah Republik Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan akan menghentikan semua kontak atau hubungan resmi," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyatakan penyesalan atas keputusan dari Nikaragua. Kendati begitu, kementerian menyebut Nikaragua akan selalu menjadi teman Taiwan yang dapat diandalkan.

Keputusan Nikaragua untuk mengakui "Satu China" mengurangi daftar negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, menjadi hanya 14 negara. Sebagian besar dari mereka adalah negara kepulauan kecil di Pasifik atau Karibia, dan semuanya berada di bawah kendali pengaruh Amerika Serikat (AS).

AS sendiri mengalihkan pengakuannya pada tahun 1979, namun terus memberikan dukungan militer dan politik yang terbuka tetapi informal untuk Taiwan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya