Berita

Rektor Universitas Paramadina, Prof Didik J. Rachbini/Net

Politik

Didik J. Rachbini: Jokowi Fokus Bangun Infrastruktur Baik, tapi Tidak Boleh Asal Hajar

KAMIS, 09 DESEMBER 2021 | 18:50 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana strategis pemerintah dalam bidang infrastruktur diapresiasi sejumah kalangan masyarakat. Pasalnya, pembangunan di daerah dianggap hal yang penting untuk menunjang perekonomian rakyat.

Pengamat ekonomi senior Didik J. Rachbini menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah yang memiliki fokus terhadap infrastruktur di sejumlah daerah.

Namun demikian, Didik menejakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo harus tetap mempertimbangkan aspek lain.


"Pemerintah punya fokus pada infrastruktur itu sesuatu yang baik. Tapi tidak asal hajar, harus mempertimbangkan aspek-aspek ekonomi maupun politik sosial,” ucap Didik dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung, bertemakan Kereta Cepat Jakarta Bandung Salah Koordinat?, Kamis (9/12).

Didik memberikan contoh mengenai rencana pemerintah untuk membangun energi nuklir. Untuk menjalankan rencana itu pemerintah tidak bisa menutup mata dengan mengandalkan promosi yang tinggi.

Dalam konteks energi nuklir, Didik kemudian menjelaskan bahwa harus mempertimbangkan aspek lain. Salah satunya dengan mempertimbangakan risiko dibangunnya energi nuklir tersebut.

Meski pertimbangannya pahit, Didik menyarankan, pemerintahan Joko Widodo harus mendengarkan segala kritik terhadap pembangunan yang sedang dijalankan.

"Yang saya lihat infrastruktur (di era Jokowi) itu hanya hantam promo, yang mempunyai implikasi besar kepada BUMN maupun swasta,” katanya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya