Berita

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

PKS Minta Jadwal Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 Tak Diutak-atik Lagi

RABU, 08 DESEMBER 2021 | 17:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tarik ulur penentuan jadwal pemilu antara pemerintah dan KPU serta partai politik masih berlangsung. Pasalnya, hingga akhir masa sidang tahun 2021, belum ada kesepakatan antara penyelenggara dengan pemerintah dan juga DPR.

Sebagian partai politik menginginkan Pemilu Serentak 2024 sesuai usulan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu bulan Februari 2024. Sementara sebagian lainnya ingin usulan pemerintah pada bulan Mei 2024 yang ditetapkan.

Menyikapi hal tersebut, politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Nasir Djamil, menegaskan bahwa pihaknya lebih setuju dengan usulan KPU.

Dia menuturkan, jadwal Pemilu menjadi kewenangan KPU untuk menetapkannya sesuai UU 7/2017 tentang Pemilu. Sehingga, patutnya semua pihak mempercayakan masalah ini kepada penyelenggara pemilu.

"Jadi sebenarnya tidak perlu dipersoalkan soal jadwal itu, karena jadwal itu kan menyangkut dengan kesiapan sebenarnya," ujar Nasir saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/12).

Di samping itu, mantan anggota Komisi II DPR RI ini menekankan bahwa KPU sudah memiliki pengalaman beberapa kali dalam hal penyelenggaraan Pemilu Serentak.

Sehingga menurutnya, jadwal Pemilu Serentak 2024 yang diusulkan KPU dengan memilih bulan Februari sudah tepat. Sedangkan, untuk jadwal Pilkada Serentak sesuai dengan UU 10/2016 tentang Pilkada, yaitu jatuh pada November 2024.

"Artinya dengan pengalaman yang sudah ada, dalam waktu cepat pun pemilu itu bisa dilakukan kira-kira begitulah kira-kira tingkat pengalaman yang dimiliki oleh KPU," katanya.

Anggota badan anggaran DPR RI ini mengatakan, kesepakatan yang pernah dibuat antara KPU dengan parlemen juga mayoritas telah menyepakati usulan KPU tak perlu diubah.
 
"Sebaiknya sudah tidak usah diutak-atik lagi, karena kalau kita lihat kalau dimajukan atau diundur itu kan nanti akan bentrok dengan misalnya ada bulan-bulan yang dimuliakan oleh agama tertentu, sehingga ini kan membuat suasananya jadi tidak menarik," ucap anggota Komisi III DPR RI ini.

Nasir menambahkan, jika pemilu jaraknya dekat dengan berbagai acara besar agama, maka tidak akan membuat nyaman para calon legislatif maupun calon presiden dan kepala daerah.

"Sehingga itu akan membuat orang berkampanye dan sebagainya itu tidak nyaman. Oleh karena itu enggak usah diutak-atik lagi jadwal itu. Tinggal bagaimana KPU mempersiapkan secara baik," tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya