Berita

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan dalam diskusi RMOL World View pada Selasa, 7 Desember 2021/Repro

Politik

Selain Protes, China Kerahkan Tiga Fregat ke Sekitar Zona Pengeboran Laut Natuna Utara

SELASA, 07 DESEMBER 2021 | 15:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sebelum menyatakan protes atas pengeboran di Laut Natuna Utara, China juga dilaporkan mengerahkan enam kapal, termasuk tiga fregat, satu Coast Guard, satu kapal survey, dan satu kapal nelayan ke wilayah tersebut.

Berbicara dalam diskusi virtual RMOL World View bertema "Natuna Utara Punya Indonesia" pada Selasa (7/12), anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan membeberkan kembali informasi China telah mengirim nota diplomatik untuk menuntut Indonesia menyetop pengeboran minyak dan gas alam di wilayah perairan Natuna Utara.

Pada awalnya, ia mengaku mendapatkan laporan dari nelayan dan pekerja dari perusahaan pengeboran terkait aktivitas armada laut China di sekitar mereka.

Menanggapi laporan tersebut, Farhan kemudian berkomunikasi dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Hasil koordinasi itu, Bakamla mengakui sudah berpatroli dan memang ada gerakan dari armada laut China.

"Mereka (Bakamla membawa) satu armada angkatan laut, yang dalam jangkauan operasi (mendapati) total ada enam kapal, tiga kapal fregat dari angkatan laut Tiongkok, satu coastguard, satu nelayan dan satu survei," ujar legislator Partai Nasdem ini.

"Mereka manuvernya itu kadang-kadang dekat banget dengan tempat drilling," sambungnya.

Usai mendapat laporan itu, lanjutnya, Farhan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan apakah mannuver kapal-kapal itu ada izin kerjasama atau tidak.

"Ternyata nggak ada, makanya kami melayangkan surat yang dijawabnya dengan dua hal itu, bahwa China mengklaim bahwa itu daerah laut mereka dengan menggunakan nine dashed-line," lanjutnya.

Berdasarkan Konvesi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) pada 2017, wilayah Laut Natuna Utara merupakan bagian dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya