Berita

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate/Net

Politik

Dukung Digitalisasi Ekonomi Syariah, Menkominfo Siap Fasilitasi dan Dukung Ketersediaan Infrastruktur

SENIN, 06 DESEMBER 2021 | 15:19 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kemajuan teknologi digital menjadi salah satu pendorong penciptaan ekosistem ekonomi syariah digital serta industri fintech syariah. Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menekankan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan perekonomian dan keuangan syariah, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan, pihaknya berupaya mendorong pemanfaatan sektor digital dengan membangun infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

Dia menuturkan, Kementerian Kominfo juga menyiapkan beragam program untuk memfasilitasi dan mendukung digitalisasi ekonomi syariah di Indonesia.

"Kami tentu terus mendorong apa yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk memanfaatkan pemanfaatan teknologi digital. Menyediakan infrastruktur ICT yang memungkinkan enabler ekosistem digital nasional kita," ujar Johnny dalam keterangan tertulisnya pada Senin (6/12).

Mantan legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menjelaskan, keberadaan teknologi digital mendorong peningkatan keuangan sosial syariah, terutama dalam hal pembayaran zakat, infaq, sedekah dan wakaf secara online, serta mempercepat mekanisme audit online

"Hingga menahan laju penurunan kinerja penjualan produk industri halal," imbuhnya.

Menurut Johnny, perekonomian syariah dan inklusi sosial menjadi prasyarat sebelum penerapan inklusi finansial. Sehingga, masyarakat perlu memiliki daya untuk berkontribusi dalam lanskap literasi publik sebagai unsur sosial.

"Sehingga memberikan nilai pada roda perekonomian dan mendapatkan pemasukan yang dapat digunakan untuk bergabung dalam sektor keuangan," jelasnya.

Oleh karena itu, Johnny memandang integrasi dana komersial dan dana modal sosial menjadi penting diupayakan bersama, untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem syariah yang lebih optimal.


"Integrasi dana sosial tersebut dilaksanakan melalui teknologi digital yang memiliki potensi besar untuk menjadi enabler dalam mengintegrasikan kedua aspek tersebut, aspek sosial dan aspek komersial," tandasnya.

Lebih lanjut, Johnny memaparkan peluang digitalisasi ekonomi syariah Indonesia yang sangat terbuka lebar. Dia mengutip data Bank Indonesia yang menyatakan transaksi digital produk halal selama tahun 2020 tercatat didominasi oleh uang elektronik dan transfer bank masing-masing sebesar 42,1 persen, dan 23,08 persen dari total keseluruhan pangsa pasar produk halal dalam platform e-commerce.


"Dengan nilai transaksi perdagangan elektronik kumulatif yang tumbuh, bahkan meningkat sebesar 49,52 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya tahun 2019," jelasnya.

Maka dari itu, Johnny menegaskan bahwa Kementerian Kominfo telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital Tahun 2021-2024. Dalam peta jalan itu, empat sektor pilar strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital menjadi perhatian utama Pemerintah.

Johnny menyatakan, dari empat pilar tersebut diterjemahkan ke dalam total sekitar 100 inisiatif utama yang disusun di dalam peta Jalan Indonesia Digital 2020-2021, 2024 tersebut.

"Pilar infrastruktur digital ini penting yang memungkinkan enabler seluruh digital ecosystem kita. Bapak Presiden Joko Widodo memberikan guidance dan directive yang sangat tegas harus memperkecil disparitas digital wilayah," tuturnya.

"Kita harus menghadirkan ICT Infrastructure di seluruh wilayah tanah air, termasuk di desa dan kelurahan di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau 3T," demikian Johnny.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya