Berita

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief/RMOL

Politik

Semeru Erupsi Tanpa Early Warning, Andi Arief Desak DPR Panggil Menteri ESDM dan Jajarannya

SABTU, 04 DESEMBER 2021 | 21:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peringatan dini terhadap aktivitas Gunung Semeru yang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Sabtu sore (4/12) tak diketahui masyarakat.

Alhasil, guguran awan panas Semeru yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memakan korban jiwa.

Kejadian ini, diminta politisi Partai Demokrat, Andi Arief, sigap ditindaklanjuti DPR RI komisi terkait. Kaena tidak ada peringatan dini (early warning) dari erupsi gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa itu.


Sehingga menurut Andi, sudah sepatutnya DPR RI memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM), Arifin Tasrif, untuk dimintai pertanggungjawabannya atas kejadian tersebut.

Sebab, urgensi early warning ini berkaitan dengan keselamatan warga negara Indonesia yang berada di sekitar Gunung Semeru.

"Gunung Semeru erupsi tanpa peringatan otoritas gunung api. Membahayakan warga, DPR wajib memanggil menteri ESDM dan jajarannya," tegas Andi melalui akun Twitter pribadinya @Andiarief__ pada Sabtu (4/12).

Mantan Aktivis '98 ini merasa geram dengan tidak adanya early warning saat Mahameru erupsi.

Atas dasar itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini berharap pemerintah, dalam hal ini Menteri terkait, sedianya mengedepankan mitigasi dalam rangka menaksimalkan kinerjanya menyikapi potensi bencana alam termasuk erupsi Semeru ini.

"Gagalnya sistem bekerja? Alamat buruk mitigasi," pungkasnya.

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya