Berita

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma/Ist

Politik

Aktivis Tionghoa Yakin Jokowi Dikenang Jika Presidential Threshold Lenyap

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 10:00 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Presiden Joko Widodo harus mulai fokus terhadap isu tertentu dalam menyelesaikan sisa jabatan tiga tahun ke depan agar bisa meninggalkan warisan yang baik kepada rakyat Indonesia.

Aktivis Tionghoa yang juga Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma mengurai, setidaknya ada tiga hal yang harus menjadi fokus Presiden Jokowi.

Pertama, menurunkan elektoral treshold untuk pemilihan presiden dari 20 persen menjadi nol persen. Kedua, fokuskan lembaga KPK untuk menindak korupsi di tiga instansi penegak hukum, yakni kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.

Ketiga, masih kata Lieus, adalah komitmen pemberantasan mafia tanah.

“Kalau elektoral treshold presiden menjadi 0 persen, maka bukan hanya partai politik yang happy, tapi semua rakyat Indonesia senang. Karena setiap warga negara yang berpotensi menjadi pemimpin mendapat peluang untuk maju sebagai presiden,” kata Lieus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/12).

Dengan PT 0 persen, maka tokoh-tokoh bangsa yang selama ini tak mendapat kesempatan tampil bisa maju. Itu artinya, kata dia, peluang rakyat untuk mendapat pemimpin yang baik menjadi lebih banyak.

Untuk penindakan rasuah, Presiden Jokowi juga harus memberi perhatian agar institusi kepolisian, kejaksaan dan kehakiman benar-benar bersih dari praktik korupsi.

“Kalau polisinya bersih, jaksanya bersih, hakimnya bersih, saya yakin praktik korupsi akan hilang di negeri ini. Sebab tak ada lagi peluang siapapun melakukan kongkalikong atau jual beli hukum,” tegasnya.

Keberadaan mafia tanah juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mafia tanah tidak hanya menguasai ribuan hektare tanah di Indonesia, melainkan juga telah merampok tanah rakyat karena keserakahannya.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Presiden Jokowi harus mengambil tindakan tegas, bukan hanya ngomong doang. Jadi tiga hal ini harus jadi fokus Jokowi jika ingin meninggalkan legacy yang baik dan dikenang sebagai presiden berjasa besar," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya