Berita

Menteri Luar Negeri Venezuela Félix Plasencia menegaskan bahwa Venezuela merupakan negara yang ramah terhadap migran/Net

Dunia

Meski Ada Blokade Barat, Venezuela Selalu Sambut Migran dengan Tangan Terbuka

JUMAT, 03 DESEMBER 2021 | 00:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di tengah stigma buruk yang dibangun terutama oleh negara-negara Barat, Venezuela sebenarnya merupakan negara yang ramah terhadap migran. Sejarah membuktikan bahwa Venezuela selalu menyambut migran yang datang dengan tangan terbuka.

"Fenomena mobilitas manusia telah menemani kita sejak awal mula peradaban. Banyak dari masyarakat kita saat ini adalah produk migrasi, menjadikan heterogenitas budaya sebagai elemen identitas nasional dan regional," kata Menteri Luar Negeri Venezuela Félix Plasencia dalam pidatonya di hadapan Dewan Organisasi Migrasi (IOM) ke-112 yang diselenggarakan pekan ini.

"Venezuela secara tradisional menjadi negara yang mendukung dalam hal menerima migran dari semua garis lintang. Kami telah menerima ribuan migran Italia, Spanyol, Portugis, Arab, Ekuador, dan Peru, dan kami juga menerima lebih dari 6 juta orang Venezuela asal Kolombia yang tinggal di negara kami. Mereka telah melarikan diri dan masih melarikan diri selama enam dekade konflik bersenjata di Republik Kolombia," sambungnya.


Bukan hanya itu, Plasencia juga menjelaskan bahwa tercantum jelas di teks konstitusi bahwa sebagai bagian dari kebijakannya, Venezuela telah mempromosikan pengelolaan fenomena migrasi yang mendukung masa tinggal reguler, serta inklusi dan integrasi orang asing dalam masyarakat Venezuela sejak mereka memasuki perbatasan.

"Kami memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan dan implementasi kebijakan sosial-ekonomi yang berpihak pada para migran dan komunitas tuan rumah mereka, dari perspektif yang mengintegrasikan migran ke dalam kehidupan nasional, tanpa membedakan kondisi atau status imigrasi mereka," jelasnya.

Ia menambahkan, semua warga negara yang tinggal di wilayah Venezuela mengambil keuntungan dari berbagai kebijakan publik, termasuk akses di bidang kesehatan, pendidikan dan perumahan.

Bahkan di tengah blokade dan stigma buruk yang diciptakan Barat saat ini, hak-hak para migran tetap mendapat perhatian pemerintah Venezuela.

"Salah satunya dalam 'Misi Perumahan', kami telah memberikan 3.800.000 rumah gratis. Di antara mereka yang mendapatkannya adalah jutaan migran yang juga mendapat manfaat dari subsidi makanan yang diberikan kepada lebih dari 6 juta keluarga," jelasnya.

Plasencia juga memaparkan bahwa terkait dengan pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, para migran yang ada di Venezuela juga mendapatkan hak yang sama dalam hal akses kesehatan dan juga vaksin.

"Dalam hal vaksinasi terhadap Covid-19, kami melebihi 70 persen dari populasi yang divaksinasi tanpa membedakan status hukum penerima manfaat," paparnya.

"Tindakan pemaksaan sepihak ilegal saat ini yang diberlakukan oleh Amerika Serikat tidak diragukan lagi telah memengaruhi kami di basis material negara, tetapi mereka tidak mengalihkan kami dari jalur inklusi dan perlindungan sosial kita semua yang tinggal di Venezuela, termasuk para migran," tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya