Berita

Laporan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim)/RMOL

Politik

Sederet Dugaan Korupsi di Pemprov Jatim Ditindaklanjuti KPK

KAMIS, 02 DESEMBER 2021 | 18:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Pamekasan yang dilaporkan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) bakal ditindaklanjuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, membenarkan Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK telah menerima laporan dari kelompok masyarakat itu di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada hari ini, Kamis (2/12).

"KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan lebih dahulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data laporan tersebut," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (2/12).

Verifikasi dan telaah tersebut kata Ali, untuk mengetahui apakah pengaduan tersebut sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku masuk ranah tindak pidana korupsi yang menjadi kewenangan KPK atau tidak.

"Apabila menjadi kewenangan KPK tentu akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku," pungkas Ali.

Sejumlah orang dari Jaka Jatim ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK. Selain aksi unjuk rasa, mereka juga membuat laporan ke KPK dengan bukti-bukti yang dibawanya.

Koordinasi Aksi Jaka Jatim, Ahmad mengatakan, pihaknya melaporkan dugaan korupsi dana hibah periode 2019-2020 senilai Rp 4,5 triliun yang dianggap tidak jelas peruntukannya.

"Dari beberapa temuan itu, ada beberapa yang sudah kita tracking ke bawah, banyak ternyata ini temuan baik yang melalui BPK maupun yang kita cari secara sendiri, banyak yang fiktif dan juga banyak yang markup," ujar Ahmad kepada wartawan, Kamis siang (2/12).

Dana hibah tersebut kata Ahmad, disebut diberikan kepada lembaga maupun kelompok masyarakat. Akan tetapi, saat ditelusuri, tidak ada lembaga maupun kelompok masyarakat yang menerima dana hibah tersebut.

"Selain itu pengerjaan gedung madrasah dan beberapa proyek yang fiktif, kita laporkan ke KPK. Banyak, ini dana hibah digelontorkan Pemprov Jatim ke kelompok masyarakat, ada juga ke lembaga. Ini tentu ada yang melakukan korupsi," kata Ahmad.

Ahmad pun mengaku, Jaka Jatim juga sudah meminta penjelasan sejak awal 2020 lalu kepada pihak-pihak terkait. Termasuk Inspektorat, Ketua DPRD maupun Sekda Pemprov Jatim.

"Tapi sampai sekarang belum ada konfirmasi, belum ada kejelasan siapa penerimanya," pungkas Ahmad.

Sementara itu, Ketua Koordinator Jaka Jatim cabang Kabupaten Pamekasan, Musfhik juga mengaku telah melaporkan beberapa kasus dugaan korupsi di Kabupaten Pamekasan kepada KPK. Laporan ini pun juga sudah ada tanda bukti bahwa laporan telah diterima oleh KPK.

"Kami aksi terkait kasus dugaan korupsi. Diantaranya kasus mobil Sigap, penanganan dana Covid-19, kasus retribusi daerah dan pajak daerah," kata Musfhik.

Dari ketiga kasus tersebut kata Musfhik, diduga merugikan keuangan negara mencapai Rp 29 miliar.

Dari tiga kasus ini kata Musfhik, pihaknya telah melaporkan 12 instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.

"Kami jauh-jauh dari Pamekasan, berharap kepada KPK untuk segera turun dan melakukan sebuah penyelidikan sehingga kasus ini benar-benar terang," pungkas Musfhik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya