Berita

Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro/Net

Politik

Indonesia Bisa Jadi Maju Kalau Tidak Cuma Konsumtif

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 23:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diprediksi pemerintah sudah mulai bangkit, meski masih dilanda pandemi Covid-19.

Namun,pandangan berbeda disampaikan Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro. Menurutnya, tatanan dunia ini akan berubah setelah pandemi Covid-19 mewabah dibanyak negara.

"Pertama (soal) rantai pasok," ujar Ari Kuncoro dalam kolom opini Media Indonesia pada Rabu (1/12).

Sebagai contoh, Ari Kuncoro memperhatikan Vietnam atau Tiongkok yang tadinya sudah maju dalam ha rantai pasok berubah kerena adanya Covid-19.

"Mereka pun terkena dampak," imbuhnya.

Dalam kondisi seperti ini, Ari Kuncoro memandang Indonesia bisa saja masuk memanfaatkan momentum tersebut. Akan tetapi, harus diperkenalkan komoditas apa saja yang bisa dilakukan Indonesia untuk mengambil celah tersebut.

Hal kedua yang bisa dimanfaatkan Indonesia, lanjut Ari Kuncoro, adalah kemungkinan konflik antara AS dan Tiongkok. Dalam hal ini, Indonesia bisa memainkan peran konstruktif dan perdamaian.

Di sisi lain, dia melihat Indonesia bisa menjadi alternatif hub ketika ada perang dagang antara AS dan Tiongkok. Karena, perang dagang di era Donald Trump menyebabkan relokasi industri dari Tiongkok ke Vietnam dan Thailand.

"Terutama industri-industri yang takut terkena peraturan-peraturan AS maupun Tiongkok," paparnya.

Ari menduga, tak menutup kemungkinan Indonesia mampu menjadi hub. Karena sudah ada contoh konkret di Kendal, wilayah pantai utara Jawa, yang sudah ada kawasan-kawasan industri.

"Apalagi sekarang sudah dihubungkan oleh kereta api. Indonesia bisa menawarkan hal tersebut," tuturnya.

Selain itu, a=di daerah-daerah baru seperti Kualanamu dan Pontianak juga bisa menjadi kawasan industri, sehingga kalau sampai terjadi sesuatu yang agak drastis dari hubungan AS-Tiongkok, Indonesia sudah menyiapkan alternatif jalur logistik dan produksi baru.

"Kalau kita sudah bisa masuk di situ, artinya kita telah benar-benar menjadi negara maju. Tidak hanya konsumsi, tetapi juga produksi, distribusi, dan logistik," demikian Ari Kuncoro.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya