Berita

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas/Net

Politik

Waketum MUI Peringatkan KSAD Jangan Banyak Bicara Soal Agama

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 22:26 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peringatan untuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Dudung Abdurrachman, dilayangkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Dudung baru-baru ini banyak membicarakan soal agama dalam beberapa kesempatan. Teranyar dia menyatakan, "Kalau saya berdoa setelah shalat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," kata Dudung dalam aat hadir di Podcast Deddy Corbuzier.

Anwar Abbas mengaku tidak mempermasalahkan Dudung membicarakan soal agama dihadapan publik. Hanya saja, Anwar mengingatkan bahwa hal itu bukan bagian dari peranannya.

"Saya senang KSAD bicara tentang masalah agama. Tapi kalau bisa beliau jangan sampai berbuat salah dalam menafsirkan, dan memahami serta menjelaskan ajaran agama Islam tersebut," kata Anwar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/12).

Selain itu, pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini mengkhawatirkan apa yang disampaikan Dudung tentang pandangan Islamnya bisa menimbulkan kontroversi dan  kesalahpahaman serta kegaduhan di kalangan umat.

"Oleh karena itu, saya lebih cenderung menyarankan beliau untuk lebih fokus kepada apa yang menjadi tugas utama beliau," tuturnya.

Salah satu tugas Dudung, disebutkan Anwar adalah soal kelompok kekerasan bersenjata (KKB) dan separatisme di Papua yang semestinya mejadi perhatian KSAD.

"KSAD seharusnya lebih banyak bicara tentang hal tersebut, terutama bagaimana caranya supaya kita bisa menumpas gerakan separatis tersebut sehingga keutuhan dan persatuan kita sebagai bangsa dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Menurut Anwar, persoalan Papua yang masih menggelayut hingga hari ini lebih penting, ketimbang persoalan agama yang diangkat Dudung ke perukaan dengan tanpa maksud yang jelas.

"Tentara terutama KSAD harus bisa melakukan gerak cepat untuk memadamkannya. Sebab, kalau apinya sudah besar dan membesar maka tidak mustahil Papua juga akan bisa bernasib sama dengan Timor Timur. Dan hal itu tentu jelas sangat-sangat tidak kita inginkan," tandas Anwar.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya