Berita

Aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti/Net

Politik

LBP Ditantang Lapor Dugaan KKN PCR ke BPK dan KPK Jika Memang Tak Terlibat

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan Kolusi, dan Nepotisme Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam bisnis pengadaan alat tes PCR Covid-19 tengah diproses Polda Metro Jaya.

Memproses hukum Luhut bukan hanya dilakukan kelompok masyarakat di Polda Metro Jaya yang dilaporkan Ketua Pro Demokrasi (ProdEM), Iwan Sumule. Tetapi, aktivis Petisi ’28, Haris Rusly Moti, mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ikut mengusut dugaan tersebut.

Karena menurut Rusly, perkara tes PCR merupakan hajat hidup masyarakat Indonesia. Sementara diketahui, beberapa kali pemerintah membanderol harga tes PCR sangat tinggi, yakni pernah mencapai hingga Rp 900 ribu per satu kali tes.

Namun, Rusly menantang Luhut untuk melaporkan dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) jika memang dirinya tak terlibat dalam sengkarut harga PCR kepada BPK dan KPK.

"Jika LBP merasa tak terlibat KKN penyalahgunaan kekuasaan untuk mengeruk keuntungan pribadi dan kelompok, maka kita tantang LBP tak hambat audit BPK dan penyidikan di KPK terkait skandal kebijakan pengaturan harga mahal PCR," kata Rusly dalam akun Twitter Pribadinya pada Rabu (1/12).

"Bila perlu LBP sendiri yang datang lapor ke KPK dan BPK," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya