Berita

Pasukan pemerintah saat mengepung pasukan pemberontak TPLF/Net

Dunia

Pasukan Pemerintah Hampir Menang, PM Ethiopia Desak Pemberontak Segera Menyerah

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 14:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan pemerintah federal akan menghancurkan para pemberontak mana pun termasuk pemberontak yang setia kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF). Situasi saat ini menunjukkan bahwa para pemberontak di wilayah barat laut Amhara, telah mendekati kekalahannya.

Hal itu diyakini oleh Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed yang pada Selasa (30/11) mendesak agar pemberontak Tigrayan segera menyerah. Hanya satu setelah ia bersumpah untuk memimpin operasi militer di garis depan, kemenangan pasukan pemerintah telah terlihat jelas.

"Pemuda Tigrayan jatuh seperti daun. Mereka harus menyadari bahwa tidak akan ada kemenangan dalam perlawanannya terhadap pasukan pertahanan nasional. Mereka harus menyerah mulai hari ini," kata Abiy, seperti dikutip dari BBC, Rabu (1/12).

Rekaman yang beredar di media sosial pada Selasa adalah yang terbaru dari serangkaian klip yang menunjukkan Abiy, yang mengenakan seragam tentara, di wilayah timur laut Afar.

Daerah itu telah menjadi tempat pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir ketika kelompok pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) berusaha menguasai jalan yang menuju ibu kota.

Pada Minggu (27/11) media pemerintah mengklaim bahwa tentara menguasai kota Chifra di dataran rendah Afar. Mengomentari hal itu, Abiy mengatakan bahwa pasukannya akan menyebar ke barat, ke wilayah Amhara.

"Musuh telah dikalahkan. Kami mencetak kemenangan yang tidak terpikirkan oleh lawan. Sekarang, di barat, kami akan mengulangi kemenangan ini," kata Abiy.

Perang pecah antara pasukan pemerintah dengan pemberontak TPLF pada 2020. Abiy mengirim pasukan ke wilayah Tigray paling utara untuk menggulingkan TPLF, sebuah langkah yang katanya datang sebagai tanggapan atas serangan TPLF di kamp-kamp tentara.

Ribuan orang tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi akibat pertempuran itu, sisanya berada dalam kondisi susah dan kelaparan, menurut perkiraan PBB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya