Berita

Komisi Pemilihan Umum (KPU)/Net

Politik

Harapan KPU Soal Hari H Pemilu 2024: Banyak Pihak Melihat 21 Februari Paling Tepat

SELASA, 30 NOVEMBER 2021 | 16:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jadwal pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 diancang-ancang DPR RI akan diputuskan pada awal Januari tahun depan.

Menyikapi rencana DPR RI tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak DPR RI dan pemerintah untuk membahas Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemilu Serentak Tahun 2024.

Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi menjelaskan, pihaknya berkirim surat kepada Setjen DPR RI untuk menggelar RDP bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membahas materi PKPU.

Menurutnya, sejauh ini KPU telah menerima masukan dari banyak pihak terkait opsi jadwal Pemilu 2024. Di mana, pihaknya mendapat respon positif terkait usulannya.

KPU mengusulkan agar hari pencoblosan berlangsung pada 21 Februari 2024. Sementara pemerintah menginginkan 21 Mei 2024.

"KPU telah mendengar masukan dari banyak pihak. Syukurnya, semua pihak pada akhirnya melihat bahwa tanggal yang diajukan oleh KPU merupakan pilihan paling tepat," kata Pramono dalam keterangannya pada Selasa (30/11).

Oleh karena itu, Pramono mewakili KPU menyampaikan apresiasinya kepada para pihak yang tetap menghormati kewenangan KPU untuk menetapkan hari dan tanggal pemungutan suara.

"Sebagaimana diatur dalam UU Pemilu Pasal 167 ayat (2) dan Pasal 347 ayat (2)," imbuhnya.

Lebih lanjut, Pramono memastikan KPU akan melakukan finalisasi proses legislasi PKPU tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pemilu Serentak Tahun 2024.

"Setelah proses RDP, tahapan selanjutnya KPU merapihkan lagi (dokumen rancangan PKPU) di internal KPU. Kemudian dilakukan harmonisasi dengan pihak Kemenkumham untuk bisa diundangkan," demikian Pramono.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Punya Komunikasi Baik, Polri Sabet Penghargaan Lembaga Negara Award 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:06

Meutya Hafid Jadi Tokoh Terakhir Dipanggil Prabowo Malam Ini

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:03

Dipanggil Prabowo, Cak Imin Tegaskan Kader PKB Siap Ditugaskan di Manapun

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:57

Dipanggil ke Rumah Prabowo, Pengamat: Erick Loyal

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:51

Tangkap Pelaku Narkoba, Polisi Dikeroyok di Kampung Ambon Jakbar

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Program Hambalang Mengajar Peduli Pendidikan Berkualitas

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:20

Pererat Sinergitas dengan Singapore, Bakamla RI Bertandang ke Police Coast Guard

Senin, 14 Oktober 2024 | 21:00

Prabowo Bisa Blunder Jika Tunjuk Trenggono Lagi sebagai MKP

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:51

Ada Pakta Integritas, Tidak Semua Tokoh yang Dipanggil Prabowo jadi Menteri

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:50

Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi

Senin, 14 Oktober 2024 | 20:20

Selengkapnya