Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Minta APBN 2022 Fokus Pada Visi Presidensi G20 dan Enam Kebijakan Utama Ini

SENIN, 29 NOVEMBER 2021 | 15:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022, diharapkan Presiden Joko Widodo, bisa berperan sentral pada sejumlah kegiatan dan kebijakan utama pemerintah.

Jokowi menuturkan, keberadaan varian baru disejumlah negara masih mengancam banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Sehingga dia menekankan, langkah antisipasi dan mitigasi perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak mengganggu kesinambungan program reformasi struktural yang sedang pemerintah lakukan.

"Serta program pemulihan ekonomi nasional yang sedang kita laksanakan. Dan menghadapi ketidakpastian tahun 2022, kita harus merancang APBN Tahun 2022 yang responsif, yang antisipatif, dan juga fleksibel," ujar Jokowi dalam acara Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKDD tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (29/11).

Salah satu harapan Jokowi untuk APBN 2022 adalah ikut berperan secara sentral dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun depan yang dimulai Desember 2021 ini.

Sebagai presidensi G20, Jokowi ingin menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.

"Kita harus menunjukkan aksi nyata, komitmen kita pada green dan sustainable economy. Selain itu, APBN Tahun 2022 juga harus mendorong kebangkitan ekonomi nasional dan mendukung reformasi struktural," ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta agar APBN 2022 bisa fokus pada enam kebijakan berikut ini:

1. Melanjutkan pengendalian COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan

2. Menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan rentan

3. Peningkatan SDM yang unggul

4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi

5. Penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah

6. Melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based budgeting agar belanja lebih efisien.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya