Berita

Ratusan migran kembali ke Irak/Net

Dunia

Ratusan Migran Ilegal asal Irak Meninggalkan Belarus, Kembali ke Tanah Air

SABTU, 27 NOVEMBER 2021 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan warga Irak yang terdampar selama berminggu-minggu di perbatasan Belarus-Polandia dan menjadi migran ilegal telah kembali ke tanah airnya.

Sekitar 600 orang, kebanyakan dari mereka adalah orang Kurdi, kembali ke tanah air pada Jumat (26/11) dengan dua penerbangan Irak Airways yang dikirim pemerintah Irak.

Pesawat-pesawat itu mendarat di Erbil, ibu kota wilayah Kurdi Irak, pada dini hari. Banyak penumpang mengaku lega bisa berada di rumah, seperti dilaporkan Reuters.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak Ahmad al-Sahaf mengatakan bahwa ratusan warga itu secara sukarela pulang kembali ke tanah air, setelah lebih banyak migran mulai kehilangan harapan untuk memasuki Eropa yang di mata mereka makmur itu.

Krisis migran di perbatasan Belarusia-Polandia telah menciptakan konflik berkepanjangan antara Belarusia dengan Polandia dan negara-negara Eropa.  

Uni Eropa menuduh Presiden Aleksander Lukashenka dengan sengaja menciptakan krisis migran untuk membalas sanksi yang dijatuhkan blok tersebut atas dugaan pelanggaran HAM pada aksi protes pemilihan presiden yang disengketakan tahun lalu.

Brussels menuduh Minsk melakukan "pendekatan gaya gangster yang tidak manusiawi" terhadap krisis di perbatasan, di mana setidaknya 11 migran tewas dalam beberapa bulan terakhir.

Tuduhan itu dibantah keras oleh Lukashenko. Ia mengatakan, para migran berbondong-bondong ingin menyeberang ke Eropa mencari kehidupan yang lebih baik, seperti yang dijanjikan negara-negara Eropa, dan mereka memilih rute Belarusia.

Dalam wawancara dengan BBC, Lukashenka, yang telah berkuasa sejak 1994, membantah mengundang migran ke Belarus untuk memprovokasi krisis perbatasan. Suatu hal yang tidak masuk akal, mwnurutnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya