Berita

Komite Masyarakat Tolak Korupsi menggelar aksi di depan Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (26/11)/RMOL

Politik

Ketimbang Intervensi Muktamar NU, Menag Yaqut Sebaiknya Fokus Bantu Presiden Jokowi

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 22:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diingatkan untuk tidak mencampur adukkan kepentingan pribadi dengan fungsinya sebagai pejabat publik yang bertanggung jawab pada anggaran negara.

Begitu ditegaskan koordinator Komite Masyarakat Tolak Korupsi (KMTK) Sanusi saat menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (26/11).

Kepentingan pribadi Yaqut Cholil, kata Sanusi, seiring munculnya kabar upaya sabotase gelaran Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Lampung.


Kata dia, dugaan sabotase itu dilakukan oleh oknum Kementerian Agama yang melakukan pemesanan kamar hotel secara besar-besaran di Lampung tepat pada tanggal pelaksanaan Muktamar NU.

Sabotase itu, lanjutnya, diduga kuat menjadi upaya intervensi dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk memberikan dukungan untuk calon ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Pada posisi ini, Yahya Cholil Staquf adalah kakak kandung Menag Yaqut Cholil Qoumas.

"Kami tentu menyayangkan komitmen dan tekad yang lemah Menteri Agama RI Gus Yaqut dalam memberantas praktek KKN dilingkungan Kemenag RI," kata Sanusi dalam keterangannya.

Sanusi meminta Yaqut Cholil dapat menjaga marwah Muktamar NU dengan tidak melakukan intervensi apapun sekalipun Yahya Staquf yang merupakan kakak kandungnya sedang berkontestasi.

"Gus Yaqut sebaiknya lebih mementingkan agenda dan program kerja di Kemenag RI untuk membantu Presiden Jokowi daripada  mengintervensi Muktamar NU," tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya