Berita

Aliansi Masyarakat Peduli Adhyaksa (Ampad) mendukung Kejaksaan Agung terapkan hukuman mati bagi koruptor/Ist

Hukum

Meski Diserang Balik, Ampad Dukung Penuh Kejagung Hukum Mati Koruptor

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 21:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penerapan hukum mati bagi koruptor terus mendapat dukungan dari masyarakat.

Seperti yang disuarakan Aliansi Masyarakat Peduli Adhyaksa (Ampad), mereka menyatakan dukungannya kepada Kejaksaan Agung di bawah pimpinan ST Burhanuddin untuk menerapkan hukuman mati.

"Kami mendukung gagasan dan rencana Jaksa Agung menuntut hukuman mati koruptor, terutama pada perkara korupsi yang banyak merugikan keuangan negara seperti kasus PT Asabri dan PT Jiwasraya," kata Koordinator Ampad, M Laili saat menggelar aksi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (26/11).

Sejauh ini, Ampad menilai kinerja Kejagung sudah berjalan baik. Terutama di bidang tindak pidana korupsi yang banyak mengungkap kasus besar seperti kasus PT Jiwasraya dan PT Asabri.

Pada semester 1 tahun 2021, kata dia, ada 151 kasus yang ditangani Kejagung atau setara 53 persen dari target 285 kasus. Dalam penanganan itu, 363 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk di antaranya mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Namun di tengah kinerja apiknya, Kejagung diserang balik dengan beragam isu miring hingga pembunuhan karakter kepada Jaksa Agung. Patut diduga, serangan tersebut digerakkan oleh koruptor yang gerah dengan keberanian Korps Adhyaksa.

"Kami yakini serangan itu tak akan berhenti, terlebih setelah Jaksa Agung mengungkap gagasannya untuk menuntut hukuman mati bagi koruptor," tegasnya.

Oleh sebab itu, Ampad memastikan akan terus mendukung kerja Kejaksaan Agung, termasuk dalam pemberantasan kasus korupsi.

"Sekali lagi, kami mendukung Kejagung terapkan hukuman mati koruptor," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya