Berita

Ketua Panja RUU TPKS, Willy Aditya (tengah) dalam diskusi bertema "Stop Kekerasan Seksual di Sekitar Kita" di Komplek Parlemen, Senayan/RMOL

Politik

RUU TPKS Selesai Dibahas, Willy Aditya: Narasi Agama Jadi Alat Agitasi Politik Aduk Emosi Publik

JUMAT, 26 NOVEMBER 2021 | 15:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Semua hal krusial dalam draf Rancangan Undang Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) sudah selesai dibahas.

Saat ini, tinggal menunggu proses lanjutan untuk disepakati dalam Rapat Pleno Badan Legislasi (Baleg) sebelum dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI.

Begitu dikatakan Ketua Panitia Kerja (Panja) RUU TPKS, Willy Aditya dalam diskusi bertema "Stop Kekerasan Seksual di Sekitar Kita" di Ruang Abdul Muis, Gedung Kura kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/11).


"(RUU TPKS) ini tinggal political will saja untuk kemudian memplenokan, untuk kemudian dibawa ke paripurna disahkan sebagai hak inisiatif DPR," ujar Willy Aditya.

Selain menunggu inisiatif atau political will, kata Willy, ada hambatan lain yakni soal budaya sosial di masyarakat. Di mana, kencang diperdebatkan bahwa RUU TPKS adalah regulasi yang anti Islam.

"Jadi benturan sosiologisnya lebih besar, karena kita berhadapan dengan bukan hanya narasi agama, tetapi narasi patriarki dan feodalisme," katanya.

Bagi legislator Partai Nasdem ini, narasi agama memang seksi untuk menyita perhatian publik.

Dia menduga, narasi agama sengaja dikembangkan dalam menarik ulur pembahasan RUU TPKS dengan memainkan emosi publik.

"Kalau ada yang membawa-bawa narasi agama itu hanya agitasi politik, jadi itu hanya untuk mengaduk-aduk emosi publik," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya