Berita

Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net

Politik

Direktur IndoStrategic: Kalau Meluapkan Masalah Lewat YouTube, Apa Bedanya Ahok dengan ABG?

RABU, 24 NOVEMBER 2021 | 18:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gaya komunikasi yang ditunjukkan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam menjalankan tugas-tugasnya di perusahaan plat merah dinilai banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.

Atas alasan itu, Direktur Eksekutif IndoStrategic Ahmad Khoirul Umam tidak heran dengan gaya Ahok yang meledak-ledak menggugat road map mobil listrik (electric Vehicle atau eV) yang sedang dikerjakan dan dikembangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pernyataan Ahok tersebut diunggah di akun YouTube pribadinya, Panggil Saya BTP berjudul “Pejabat Tidak Boleh Takut untuk Mengeksekusi”. Dalam video tersebut, Ahok seolah ingin membawa masalah internal korporasi ke ruang publik.

"Gaya kepemimpinan yang eratik ala Ahok lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya," kata Umam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (24/11).  

Seharusnya, Ahok sebagai pejabat negara menyalurkan masalah internal lewat komunikasi internal. Sementara jika urusan tersebut dibawa ke ruang publik, maka itu sudah bukan pada tempatnya lagi.

Doktor Ilmu Politik dari School of Political Science and International Studies, University of Queensland, Australia ini mengingatkan bahwa setiap elemen korporasi memiliki kewajiban untuk berjalan dalam alur yang sama. Segala persoalan korporasi harus menjadi satu kebijakan yang solid dan tidak diumbar ke luar.

Umam khawatir gaya yang ditempuh Ahok justru bisa menciptakan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Gunakan otoritas dia yang kuat sebagai komisaris utama untuk mendorong perubahan secara optimal. Kalau malah diluapkan di YouTube pribadi, apa bedanya dengan ABG yang suka bikin konten dengan mengaduk-aduk emosi pemirsa?" katanya.

"Jadi, Ahok sebaiknya fokus pada tugas pokok dan fungsinya sebagai Komut Pertamina, tidak perlu bikin konten-konten yang menambah kompleksitas persoalan," demikian Umam.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Koalisi PAN dan Gerindra Kota Bogor Berlanjut di Pilwalkot 2024

Jumat, 26 April 2024 | 05:34

Budidaya Nila Salin di Karawang Hasilkan Omzet Puluhan Miliar

Jumat, 26 April 2024 | 05:11

Soal Pertemuan Prabowo-Mega, Gerindra: Sedang Kita Bangun, Insya Allah

Jumat, 26 April 2024 | 04:51

Puluhan Motor Hasil Curian

Jumat, 26 April 2024 | 04:38

Gerakan Koperasi: Melawan Kapitalisme, Menuju Sosialisme?

Jumat, 26 April 2024 | 04:12

Menang Dramatis Lawan Laskar Taeguk, Tim Garuda Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Jumat, 26 April 2024 | 03:33

Guyon PKB-PKS

Jumat, 26 April 2024 | 03:18

Pilot Project Budidaya Udang Tradisional Makin Moncer di Maros

Jumat, 26 April 2024 | 02:57

Gerindra Dukung Ahmad Ali Maju Pilgub Sulteng

Jumat, 26 April 2024 | 02:32

Hasil Jual Motor Curian Digunakan Pelaku untuk Modal Judi Slot

Jumat, 26 April 2024 | 02:11

Selengkapnya