Berita

Jet tempur Rafale/Net

Dunia

Kecewa dengan AUKUS, Prancis Dekati Indonesia, Jajaki Penjualan Jet Tempur Rafale?

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 17:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah dibuat kecewa oleh Australia dengan kemunculan pakta AUKUS (Australia, Inggris, dan Amerika Serikat), Prancis tampaknya berusaha untuk memperdalam hubungan dengan Indonesia.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya untuk tetap memiliki fokus di kawasan Indo-Pasifik, dengan mengimbangi AUKUS yang diumumkan pada September lalu. Upaya Prancis itu terlihat dari kunjungan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian ke Indonesia pada Selasa (23/11).

"Perjalanan ini adalah tentang menegaskan kembali komitmen Prancis untuk Indo-Pasifik, dan untuk mengintensifkan hubungan dengan Indonesia," ujar seorang sumber diplomatik Prancis, seperti dikutip Reuters.

Ia mengatakan, kunci untuk mengembangkan hubungan itu adalah kerjasama militer yang lebih erat.

Indonesia sendiri ingin meningkatkan kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, dengan China yang semakin agresif.

Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia tengah menjajaki kemungkinan pembelian kapal selam, pesawat tempur, dan kapal perang.

Prancis juga telah melakukan negosiasi dengan Indonesia selama beberapa bulan untuk penjualan 36 jet tempur Rafale. Ini menandatangani letter of intent (LoI) pada Juni. Meski begitu, negosiasi masih terantuk dengan masalah pembiayaan.

"Prancis menggandakan hubungan Indo-Pasifik lainnya, termasuk Indonesia, dalam arti untuk mengimbangi kehilangan Australia," ujar seorang diplomat.

Paris menuduh Australia menikamnya dari belakang ketika Canberra memilih kapal selam bertenaga nuklir yang akan dibangun dengan teknologi AS dan Inggris, alih-alih program kapal selam Prancis bernilai miliaran dolar.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya