Berita

Taliban/Net

Dunia

Afghanistan Belum Terkendali, Kelompok Militan Dikhawatirkan Manfaatkan Situasi untuk Perdagangan Senjata

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 12:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kelompok-kelompok ekstremis di Afghanistan dikhawatirkan dapat memanfaatkan perdagangan senjata dan narkoba, serta imigrasi ilegal di tengah kacaunya situasi yang ada.

Begitu kekhawatiran yang diungkap oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Alexander Grebenkin dalam sebuah wawancara dengan Rossiiskaya Gazeta baru-baru ini, seperti yang dikutip TOLO News.

"Terusnya degradasi situasi sosial-politik di negara itu di tengah pemiskinan penduduk dan eksekusi di luar hukum terhadap warga negaranya sendiri menciptakan ancaman nyata dari pertumbuhan yang cukup besar dalam perdagangan narkoba dan senjata, serta migrasi yang tidak terkendali," kata Grebenkin.


Pemerintahan Imarah Islam Afghanistan yang berada di bawah kendali Taliban mengatakan krisis ekonomi saat ini dapat mempengaruhi kawasan, tetapi tidak ada ancaman keamanan ke negara mana pun dari tanah Afghanistan.

“Masalah ekonomi dan sosial Afghanistan akan berdampak serius pada dunia tetapi tidak ada ancaman keamanan bagi negara mana pun dari Afghanistan,” kata wakil jurubicara Imarah Islam, Inamullah Samangani.

Analis politik percaya bahwa kemunculan ISIS di Afghanistan adalah permainan politik baru mengenai Afghanistan.

“Ini adalah fakta bahwa Daesh ada di Afghanistan. Mereka merekrut pejuang. Mereka bukan hanya ancaman keamanan tetapi juga akan menyebabkan krisis sosial,” kata seorang analis militer, Mohammad Sadiq Shinwari.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya