Berita

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido/Net

Dunia

Derita Kekalahan Besar di Pemilu 21N Venezuela, Juan Guaido: Oposisi Harus Bersatu

SELASA, 23 NOVEMBER 2021 | 09:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemimpin gerakan oposisi Venezuela, Juan Guaido, menyerukan agar pimpinan oposisi lainnya untuk bersatu usai mengalami kekalahan telak dalam pemilihan umum daerah pada 21 November kemarin.

Dari laporan Dewan Pemilihan Nasional (CNE) pada Senin (22/11), sebanyak 42,2 persen dari total 21 juta pemilih terdaftar telah memberikan suaranya pada Minggu (21/11).

Setelah menghitung 90,21 persen suara, Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) yang digawangi oleh Presiden Nicolas Maduro memimpin di 20 dari 23 negara bagian untuk pemilihan gubernur.


Sementara itu, pemilu kali ini merupakan yang pertama kalinya oposisi berpartisipasi dan tidak melakukan boikot. Ini adalah pertama kalinya dalam hampir empat tahun bahwa oposisi memperebutkan jajak pendapat regional, sebagian didorong oleh kehadiran pengamat Uni Eropa (UE).

Menurut Teresa Bo dari Al Jazeera, jumlah pemilih yang rendah tidak membantu oposisi.

“Mereka mengharapkan bahwa kontrol di lapangan akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Namun semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Masalah terbesar yang dihadapi oposisi di sini adalah sekitar 60 persen penduduk tidak memilih … tetapi juga perpecahan besar yang ada di dalam oposisi," jelasnya.

Di sisi lain, para analis juga berpendapat pihak oposisi mengalami pertikaian terkait apakah mereka harus mencalonkan diri.

Guaido yang merupakan mantan ketua Kongres yang diakui oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya sebagai pemimpin sah Venezuela, mengatakan oposisi perlu membangun kembali setelah hasil yang mengecewakan.

"Hari ini fase baru dibuka. Hari ini adalah waktu untuk refleksi di antara kepemimpinan kita … Ini bukan saatnya untuk berkelahi atau egoisme di antara para pemimpin politik," ujarnya pada Senin.

Guaido mengatakan oposisi butuh melakukan persatuan jika mereka ingin menantang partai yang berkuasa atau Maduro dalam pemilihan presiden 2024.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya