Berita

Pendakwah kondang, Habib Rizieq Shihab/Net

Politik

Pengamat: Upaya Menenggelamkan Habib Rizieq Hal Biasa dalam Politik

JUMAT, 19 NOVEMBER 2021 | 13:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengaruh pendakwah kondang Habib Rizieq Shihab (HRS) terhadap kontestasi politik di Pemilu 2024 mendatang masih cukup signifikan. Oleh karena itu, tidak heran jika HRS sewaktu-waktu bisa saja disingkirkan oleh lawan politiknya.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat siang (19/11)

"Kelihatanya arahnya seperti itu, ada kesan untuk singkirkan HRS agar tak berpengaruh di 2024 nanti," kata Ujang Komarudin.

Namun begitu, Ujang Komarudin menilai wajar apabila ada upaya-upaya untuk menenggelamkan HRS pada Pemilu 2024 nanti. Sebab, HRS yang masa hukumannya dikurangi oleh Mahkamah Agung (MA) akan bebas sebelum tahun 2024.

"Dan dalam politik itu hal yang biasa. Saling menenggelamkan," tuturnya.

Adapun, soal dukungan HRS akan kepada siapa berlabuh nanti, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini enggan berspekulasi, karena HRS masih mendekam di balik jeruji besi. Sehingga, gerak-gerik dan manuvernya belum bisa dibaca.

"Soal dukung mendukung. Mungkin HRS akan dukung capres yang sepaham dengan dirinya. Soal siapa capresnya, saya belum tahu," demikian Ujang Komarudin. 

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya