Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran/Net

Presisi

Cara Irjen Fadil Imran Cegah Warga Jakarta jadi Korban Kejahatan

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 20:04 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Satuan kepolisian tidak diukur dari seberapa banyak mengungkap kasus melainkan diukur seberapa mampu mencegah masyarakat untuk menjadi korban kejahatan.

Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/11).

Fadil memaparkan, atas dasar inilah dirinya membentuk tim patroli Presisi. Tim ini nantinya diisi oleh unsur Sabhara, Binmas dan didukung oleh intelijen. Sebelum diterjunkan ke lapangan, Fadil menggodok tim tersebut dalam pelatihan yang dibagi menjadi dua gelombang selama 14 hari ke depan. Diikuti oleh 300 peserta yang merupakan personel dari Polres jajaran.

Dalam pelatihan, personel akan dibekali dengan pengetahuan HAM, tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan Kepolisian, taktis dan teknis patroli serta peraturan perundang-undangan yang melekat didalamnya. Disamping itu, pengetahuan khusus teknik komunikasi, penggunaan tes kit narkoba, penggunaan tes kit alkohol dan pemahaman psikologi dan kriminologi.

“Polisi di dunia ini akan dipercaya mana kala kejahatan tidak terjadi, dan dalam beberapa kasus penegakan hukum bisa menjadi kontraproduktif dalam membangun citra kepolisian,” kata Fadil.

Disamping itu, ia mengatakan bahwa pemolisian di era kontemporer saat ini. Terlebih di negara maju yang memiliki budaya menghormati kualitas hidup dan kehidupan maka mencegah orang menjadi korban adalah suatu kewajiban.

“Ini akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya, sehingga masyarakat akan makin dekat karena kehadiran kita akan menyelasaikan masalah dan menolong dari berbagai kesulitan yang ada,” pungkas Fadil.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya