Berita

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko diusir massa aksi Kamisan di Semarang, Jawa Tengah/Repro

Politik

Moeldoko Diusir saat Baru Pegang Mic, Aksi Kamisan: Kami Bukan Teman Bapak!

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 18:47 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature, Semarang hari ini turut dihadiri sejumlah pejabat, seperti Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko; Walikota Semarang, Hendrar Prihardi; hingga Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Namun yang menarik, kedatangan para pejabat ini justru tidak diinginkan para peserta Kamisan.

Dalam video yang beredar di media sosial, Moeldoko awalnya diberi microphone oleh salah seorang di dalam rombongan.

Namun saat akan berbicara, penolakan demi penolakan mencuat dari para peserta Kamisan.

"Ini panggung rakyat, pelanggar HAM tidak boleh diberi ruang, oligarki jangan diberi ruang," kata salah seorang dalam video yang diunggah pengacara LBH Semarang, Cornel Gea, Kamis (8/11).

Moeldoko yang mengenakan kemeja putih dan berdiri di samping Hendrar sempat berhenti dan mendengarkan teriakan massa. Sesaat setelahnya, Moeldoko lalu berbicara menggunakan microphone.

"Ya, teman-teman sekalian," kata Moeldoko mengawali pembicaraannya.

Belum selesai berbicara, mantan Panglima TNI ini kembali dipotong oleh massa.

"Kami bukan teman bapak. Sudah pak, kami tidak mau bapak ngomong di sini. Kami tidak percaya," seru massa.

Suasana pun kian memanas. Massa terus meneriaki Moeldoko dan rombongan. Melihat suasana makin ramai, Moeldoko beserta rombongan pun meninggalkan lokasi tanpa banyak bicara.

Cornel Gea menjelaskan, aksi Kamisan tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Sekitar pukul 11.00 WIB, Moeldoko, Hendardi, dan Komnas HAM dikawal oleh aparat kepolisian mendatangi massa aksi.

"Mereka mau nyuri panggung, minta mic dan bicara. Waktu Moeldoko pegang mic dan bicara, massa aksi langsung menolak dan menyuruh mereka segera pergi," jelasnya.

Ia beralasan, pengusiran Moeldoko dan rombongan dilakukan karena aksi Kamisan Semarang merupakan panggung rakyat untuk berbicara.

"Moeldoko, Hendi dan Komnas HAM jelas tau seluruh rangkaian pelanggaran hak warga, lebih baik mereka segera kerjakan tanggung jawabnya untuk melindungi dan memenuhi hak warga," tegasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya