Berita

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat kunjungan kerja di Lamongan, Jawa Timur/RMOLJatim

Nusantara

Kepala BNPT Ungkap Peran Anggota Komisi Fatwa MUI dalam Jaringan Teroris Lampung

KAMIS, 18 NOVEMBER 2021 | 04:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penangkapan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ahmad Zain An-Najah, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri adalah berkaitan dengan pengumpulan dana kotak amal milik para terorisme.

Hal ini diungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, saat berkunjung di tempat pengelolaan ikan pindang, Kelurahan/Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Rabu (17/11).

"Yang bersangkutan ini terlibat dalam pendanaan terorisme yang berhasil kita ungkap pada Minggu lalu di Lampung," kata Rafli, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ahmad Zain telah diamankan tim Densus 88 Polri di Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (16/11) karena diduga terlibat dalam pendanaan terorisme di Bandarlampung.

Saat ini, lanjut Rafli, para teroris kerap memanfaatkan kotak amal sebagai sarana mengumpulkan uang untuk pembiayaan kegiatan yang berkaitan dengan terorisme.

Maka dari itu, pihaknya meminta kepada masyarakat Indonesia agar lebih teliti dalam memberikan sumbangan di kotak amal yang mengatasnamakan lembaga keagamaan.

"Jadi para teroris ini sengaja memanfaatkan rasa dermawan yang dimiliki warga negara Indonesia ini dengan membuat kotak amal maka dari itu kita harus lebih berhati-hati," terangnya.

Lebih lanjut Rafli menjelaskan, MUI adalah lembaga yang di dalamnya terdapat beragam kelompok ulama yang menjadi wakil dari para organisasi dan proses rekrutmen sendiri berada di tubuh MUI.

Rafli mengatakan, usai menangkap terduga teroris Ahmad Zain, pihaknya juga sudah berkomunikasi langsung dengan Ketua MUI pusat.

"Kita tidak mau berkomentar proses rekrutmen di MUI karena itu bukan ranah kita, tapi yang jelas kami sudah berkoordinasi langsung dengan Ketua MUI," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya