Berita

Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nurwahid/Net

Politik

Hidayat Nur Wahid: Gerakan Bubarkan MUI Sama Saja Teror terhadap Islam Moderat

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 18:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Muncul desakan kalangan masyarakat meminta pemerintah membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Desakan itu didasarkan satu anggota Komisi Fatwa MUI Pusat Ahmad Zain An Najah turut terjaring oleh Densus 88 Polri.
 
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nurwahid menyampaikan, MUI telah mengambil sikap dan memberi penjelasan terhadap anggotanya yang diduga teroris. MUI bahkan telah menonaktifkan Ahmad Zain an Najah.

Pihaknya mendukung sikap MUI. Ia meminta Densus 88 Polri mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam penangkapan tiga ulama tersebut.

“(Densus 88) untuk memenuhi seluruh hak-hak daripada dokter Ahmad Najah, sesuai dengan aturan hukum yang ada,” kata Hidayat kepada wartawan, Rabu (17/11).

Terkait desakan pembubaran MUI, Politisi PKS itu seperti sedang menunggangi upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan pemerintah.

"Seperti menunggangi gitu ya, menunggangi pemberantasan terorisme, yang dilakukan oleh Densus dengan segala kontroversinya itu untuk membubarkan MUI,” imbuhnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini menambahkan, MUI merupakan lembaga yang komitmen terhadap upaya memerangi tindak pidana terorisme.

Bahkan kata pria yang karib disapa HNW ini, organisasi MUI saat ini dipimpin oleh kelompok Islam moderat yakni dari NU dan Muhammadiyah.

Atas dasar itu, HNW meyakini mustahil MUI memelihara tokoh-tokoh yang terlibat aksi terorisme.

“Saya menolak keras pewacanaan pembubaran MUI karena itu adalah teror terhadap MUI, teror terhadap Islam moderat karena dipimpin oleh tokoh Islam moderat,” katanya.

HNW mengecam kelompok-kelompok yang ingin membubarkan MUI akan menjadi petaka bagi Islam moderat di Indonesia itu sendiri.

Pandangan HNW, jika muncul desakan pembubaran MUI yang dipimpin kader Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, maka mengakibatkan agenda mencerai-beraikan umat terwujud.

Mantan Ketua MPR RI ini menduga, desakan pembubaran MUI ini karena agenda kelompok tertentu yang ingin Indonesia tercerai-berai.

"Jadi ungkapan pembubaran MUI adalah ungkapan teror terhadap islam moderat, dan saya menolak keras,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya