Berita

Logo Majelis Ulama Indonesia (MUI)/Net

Nusantara

Pasca Penangkapan Densus, MUI Bakal Bersih-bersih Internal

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Usai tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap Ahmad Zain An-Najah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal melakukan bersih-bersih internal.

Pengurus harian badan penanggulangan ekrtimisme dan terorisme MUI Pusat, Makmun Rasyid menyampaikan pihaknya akan melakukan profiling secara ketat terhadap anggota, maupun calon anggota. Sebab, dikatakannya, MUI merupakan wadah organisasi yang menampung perwakilan dari ormas-ormas Islam yang ada di seluruh Indonesia.

“Ke depannya bagi kami di MUI, salah satu yang akan kita lakukan adalah sebagai bentuk penjagaan dan upaya pembersihan di internal adalah profilling itu sendiri. Ini sebagai bentuk instropeksi diri kita bahwa dalam profilling perekrutan di Majelis Ulama Indonesia sangat dibutuhkan ke depan,” kata Makmun dalam konferensi pers penangkapan Ahmad Zain An-Najah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/11).


Adapun upaya kongkritnya, kata Makmun, ialah dengan mengoptimalkan badan penanggulangan ekstimisme dan terorisme dan melakukan pembaharuan terhadap fatwa tentang terorisme.

“Artinya komitmen MUI terhadap pencegahan dan penanggulangan ekstremisme maupun terorisme itu tidak bisa diragukan,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Bantuan dan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar menambahkan bahwa Densus dalam melakukan operasi penangkapan terhadap Ahmad Zain An-Najah tidak melihat latar bekalang organisasi maupun tampilan luarnya, melainkan keterlibatan secara langsung dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan putusan pengadilan.

“Jadi yang harus digarisbawahi adalah bukan bajunya, bukan tampilan luarnya, bukan statusnya, jadi adalah keterlibatan dalam kelompok yang sudah dinyatakan sebagai kelompok teror,” tegas Aswin.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya