Berita

Presiden Chili Sebastian Pinera/Net

Dunia

Gagal Bentuk Mayoritas, Senat Tak Bisa Makzulkan Presiden Chili yang Terjerat Skandal Pandora Papers

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 13:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Chili Sebastian Pinera gagal dimakzulkan, setelah pemungutan suara di Senat tidak berhasil mencapai mayoritas untuk melakukannya.

Pemungutan suara untuk memakzulkan Pinera dilakukan oleh Senat pada Selasa (16/11). Dari total 43 senator, sebanyak 14 di antaranya menentang pemakzulan, dan satu abstain.

Dengan hasil tersebut, Senat gagal mengumpulkan suara mayoritas 29 yang dibutuhkan untuk memakzulkannya, seperti dikutip Sputnik.

Upaya pemakzulan Pinera muncul setelah bocornya Pandora Papers yang diterbitkan International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) pada awal Oktober lalu.

Di antara ribuan dokumen yang bocor, terungkap rekening rahasia milik 35 pemimpin dunia dan lebih dari 100 miliarder serta selebritas di luar negeri.

Nama Sebastian Pinera ada di antara daftar tersebut. Pinera dikatakan menjual tambang tembaga dan besi di Chili utara, bernama Minera Dominga, kepada teman masa kecilnya, Carlos Alberto Delano pada 2010, dengan akta ditandatangani di Chili seharga 14 juta dolar AS dan satu lagi di Kepulauan Virgin untuk 138 juta dolar AS. Penjualan terjadi selama masa jabatan pertama Pinera sebagai presiden.

Sementara masa jabatan kedua sekaligus terakhirnya akan berakhir pada Maret 2022.

Piñera menolak, mengklaim bahwa dia tidak mengelola perusahaannya sendiri selama 12 tahun dan tidak diberitahu tentang penjualan Minera Dominga. Setelah oposisi di parlemen bergerak untuk memakzulkannya, Piñera menyebutnya sebagai upaya kudeta.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya