Berita

Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto saat membuka pelatihan di Arista Hotel Palembang/Ist

Presisi

Perangi Kejahatan Lintas Negara, Puluhan Personel Polda Sumsel Dilatih Instruktur FBI

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 01:53 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebanyak 24 personel Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat pelatihan dari instruktur lembaga pertahanan Amerika Serikat. Mulai dari Federal Bureau of Investigation (FBI), Force Protection Detachment, Homeland Security, Naval Investigation Unit, dan Diplomatic Security Services.

Pelatihan penanganan kejahatan transnasional tersebut merupakan bentuk kerjasama pemerintah Amerika Serikat dengan Indonesia. Pelatihan dengan tema Law Enforcement Working Group Seminar (LEWGS) tersebut digelar di Arista Hotel Palembang, Selasa (16/11) sekitar pukul 10.40.

Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto mengatakan, kegiatan ini merupakan pengembangan kerja sama yang semakin baik di antara sesama penegak hukum di masa mendatang. Khususnya dalam memerangi kejahatan transnasional atau kejahatan lintas negara.


Untuk menanggulangi kejahatan tersebut, diciptakan sebuah mekanisme multilateral, melalui sebuah perjanjian internasional yang disebut United Nations Convention on Transnational Organized Crime (UNTOC).

UNTOC yang dibentuk pada 2000 ini menjadi panduan dasar bagi negara-negara dalam upaya penanggulangan kejahatan lintas negara.

“Dari sisi negara kita, kejahatan lintas negara perlu diberikan perhatian khusus, mengingat letak Indonesia yang sangat strategis. Sehingga rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan lintas negara,” ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan, terkait dengan materi yang diberikan.

“Ke depannya juga upaya bersama dalam pencegahan dan penanganan kasus-kasus gangguan kamtibmas bisa berjalan lebih optimal,” terangnya.

Sementara itu, Perwakilan US Embassy, Peter Halpern menjelaskan, saat ini kejahatan lintas negara terus meningkat. Untuk itulah butuh kerja sama antarnegara dalam menangani kejahatan ini.

“Pemerintah Amerika Serikat berharap adanya kerja sama dengan Indonesia dalam memerangi kejahatan lintas negara dan Amerika Serikat juga terus meningkatkan kemampuan untuk memerangi kejahatan lintas negara tersebut,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya