Berita

Bupati Jember Hendy Siswanto saat menghadiri rapat koordinasi pemberantasan korupsi/Ist

Nusantara

MCP Kabupaten Jember Melejit Jadi Peringkat 6, KPK Beri Apresiasi

SELASA, 16 NOVEMBER 2021 | 03:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Direktur Koordinasi dan Supervisi wilayah III KPK RI, Brigjen Bahtiar Ujang Purnama, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Jember yang serius melakukan upaya pencegahan tindak pidana korupsi.

Apresiasi ini diberikat karena peringkat MCP (Monitoring Centre for Prevention) Pemkab Jember melejit drastis. Dari ranking terakhir atau ke-38 di kabupaten/kota di Jawa Timur pada 2020, kini di bawah kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto, Pemkab Jember mampu menempati peringkat ke-6 di kabupaten/ kota di Jawa Timur.

MCP merupakan tolak ukur yang dibuat oleh KPK pada aplikasi ‘Jaga’ dalam upaya mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dengan tujuan mendorong perbaikan sistem, regulasi, serta yang terpenting adalah implementasi sistem pengelolaan yang lebih transparan.


"Kami memberikan apresiasi buat Jember, di tahun 2020 Jember masih peringkat terakhir (38). Coba bapak/ibu lihat sekarang lihat nilai Jember sekarang (2021) sudah peringkat 6," kata Bahtiar Ujang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim di hadapan Kepada Daerah serta sejumlah OPD di Jember secara luring, Senin (15/11).

"Coba lihat ke bawah, bapak-ibu lihat (di layar monitor) ada nilai 31, 34, 40 dan seterusnya, kayak nomor togel," candanya di Gedung Negara Grahadi jalan Gubernur Suryo No 7 Surabaya.

Sebenarnya MCP bukan segala-galanya. Tapi MCP ini menjadi bukti bahwa institusi tersebut sudah melakukan segala upaya untuk menekan terjadinya tindak pidana korupsi.

Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto, membenarkan kenaikan peringkat Jember di skor MCP.

"Alhamdulillah Jember sudah naik peringkat. Beberapa bulan nilai MCP Kabupaten Jember masih 28, namun sekarang sudah naik peringkat, nilainya masuk 71," kata Bupati Hendy didampingi Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi.

Kenaikan peringkat MCP Jember ini merupakan buah dari perbaikan serius dengan menunjukkan komitmen melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya