Firli Bahuri saat menjabat Kapolda Sumatera Selatan makan nasi bungkus bersama pasukan Brimob/Net
MINGGU 14 November 2021, segenap rakyat Indonesia khususnya insan Bhayangkara yang bertugas di Korps Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Negara Republik Indonesia, kembali memperingati Hari Bhakti Brimob ke-76 tahun.
Bhakti dari setiap darma insan Brimob yang senantiasa memberikan teladan baik tentang nilai-nilai patriorisme, seyogianya menyadarkan kita untuk selalu mendaharmabaktikan diri terhadap nusa, bangsa, rakyat Indonesia, dan negara.
Segala bentuk pengorbanan dan keikhlasan luar biasa segenap insan Brimob dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara, pelindung dan penganyom bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tentunya sangat dirasakan serta dibutuhkan negara dan seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali KPK.
Brimob adalah 'tameng hidup', garda terdepan yang melindungi segenap insan-insan KPK saat menjalankan tugas menangani berbagai kasus korupsi, yang tidak tidak dapat dipungkiri memiliki resiko besar bagi keselamatan raga dan jiwa para punggawa pemberantas korupsi.
Selain sangat membantu mengamankan keselamatan kami dari ragam resiko saat bertugas, kehadiran rekan-rekan Brimob mulai dari kegiatan penyelidikan, penyidikan, penggeledahan, penangkapan hingga evakuasi tersangka dari TKP ke Gedung Merah Putih, jelas memberikan rasa aman dan nyaman bagi segenap insan KPK dalam menuntaskan setuntas-tuntasnya kasus-kasus korupsi di seluruh penjuru negeri ini.
Kehadiran Brimob terbukti senantiasa meneduhkan susasana atau situasi yang kurang/tidak kondusif ketika kami hendak membongkar praktik korupsi di berbagai tempat, baik di pusat maupun di daerah.
Keahlian serta kemampuan anggota Brimob mengubah situasi keruh menjadi tenang, suasana panas menjadi sejuk sehingga tercipta atmosfer teduh yang membuat kami lebih leluasa dan fokus menguliti kasus korupsi yang sedang ditangani.
Kita tentunya sering melihat sosok anggota Brimob bersenjata lengkap saat mengawal penyidik KPK di lapangan, khususnya ketika membentengi punggawa pemberantasan korupsi saat masuk ke sarang korupsi.
Bukan hanya melindungi atau mengamankan, anggota Brimob sering kali ikut membantu punggawa kami saat meyakinkan pihak-pihak tertentu yang berkeberatan, mencoba menghalang-halangi atau menghambat proses kerja penanganan kasus korupsi di berbagai tempat dan daerah.
Jika langkah preventif tidak di indahkan, anggota Brimob dipastikan akan mengambil tindakan tegas yang terukur sesuai undang-undang, hukum dan peraturan.
Tidak pernah sekalipun saya mendengar anggota Brimob mundur satu langkah apalagi bubar ketika berhadapan dengan orang yang mengaku atau memang mengenal petinggi Polri, atau 'orang besar' lainnya direpublik ini, saat diminta untuk melepaskan pengawalan terhadap insan KPK yang tengah bertugas membongkar praktik korupsi.
Yang ada, tidak sedikit laporan dari insan KPK dilapangan tentang bagaimana solid, tegas dan tegarnya anggota Brimob saat menjadi 'tameng hidup' bagi anggota KPK khususnya yang berada di lapangan.
Inilah bentuk profesionalisme Brimob sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, dimana ketegasan, keberanian dan keikhlasan luar biasa dalam melaksanakan dan mengemban tugas dimanapun mereka ditempatkan, sangat dirasakan oleh masyarakat termasuk KPK.
Sejak berdiri hingga detik ini, dengan segala kemampuan profesionalismenya dalam menghadapi, mengatasi hingga menyelesaikan ragam permasalahan kamtibnas, segenap insan Brimob mampu menunjukan dedikasinya sebagai insan Rastra Sewakotama, abdi utama nusa dan bangsa, pelindung serta pengayom segenap tumpah darah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.
Yang saya pahami, setiap insan Bhayangkara dalam Korps Brimob selalu mengedepankan kaidah "
Salus Populi Suprema Lex Esto" dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, yaitu keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi sehingga wajib dan selalu mereka utamakan, kedepankan.
Selamat memperingati Bhakti Brimob ke-76, dengan semangat Antikorupsi, mari kita gelorakan ruh pengabdian tanpa batas bagi negeri, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia jaya, Indonesia makmur, Indonesia aman, damai dan berkeadilan dalam kehidupan bangsa yang cerdas, merata bagi seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Mersuke, mulai Miangas hingga Pulau Rote.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi