Berita

Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Pejabat yang Kebelet Deklarasi Capres Seolah Sudah Tidak Percaya Kepemimpinan Jokowi

KAMIS, 11 NOVEMBER 2021 | 13:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Deklarasi yang kian marak dari relawan untuk memberi dukungan sejumlah tokoh tampil di Pilpres 2024 dikritisi mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono.

Pertama-tama, Arief Poyuono yakin para relawan capres yang melakukan deklrasi dukungan merupakan suruhan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh para tokoh yang diusung.

Jika keyakinan itu benar, maka Arief menilai tokoh-tokoh tersebut sudah tidak tahan lagi menyambut Pilpres 2024. Dengan kata lain, mereka ingin agar Presiden Joko Widodo yang masih memiliki masa amanah 3 tahun, segera diganti.

“Pada enga tahan, kayaknya pingin cepet-cepet gantiin Jokowi atau bisa jadi tokoh bakal capres itu sudah tidak percaya dengan kepemimpinan Jokowi,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (11/11).

Padahal, sambungnya, para pejabat ini juga masih memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas melayani rakyat dan membantu pemerintah menanggulangi covid dan dampak covid terhadap kehidupan masyarakat

Sementara yang terjadi, para pejabat tersebut malah sibuk pencitraan lewat para relawannya, ketimbang bekerja.

“Pejabat itu seperti Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan harusnya bekerja untuk rakyat. Bukan malah nyuruh orang orang untuk jadi relawan pedukungnya yang sibuk menjual diri mereka ke masyarakat ya,” tegasnya.

Di satu sisi, dia juga menilai tujuan relawan Jokowi Prabowo (Jokpro) yang menghendaki Jokowi 3 periode berpasangan dengan Prabowo, sebatas mimpi belaka.

“Para tokoh yang sudah pada membentuk tim relawan untuk diri mereka nyapres ya mbok sadar dan punya hati sedikit pada masyarakat yang lagi kesulitan akibat Covid-19. Tolong hormati Jokowi yang masih menjabat tiga tahun lagi,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya