Berita

Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi/Repro

Politik

PWNU Lampung Duga Ada Sabotase Kelancaran Muktamar NU

SENIN, 08 NOVEMBER 2021 | 21:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada upaya sabotase atau penggagalan kelancaran pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung pada 24-25 Desember 2021.

Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi, ada langkah tidak masuk akal yang dia duga dilakukan oknum Kementerian Agama yang melakukan pemesanan atau booking besar-besaran kamar hotel di Lampung.

Irfandi mengatakan hampir seluruh hotel di Bandar Lampung penuh di booking oleh oknum Kemenag tepat pada hari kegiatan Muktamar ke -34 NU.


"Kita semua tahu 23-25 Desember ada kegiatan Muktamar NU yang ke-34, ada oknum mengatasnamakan Kemenag melakukan booking hotel besar-besaran di Lampung bertepatan dengan agenda Muktamar," kata Irfandi dalam video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/11).

"Saya mempertanyakan, kenapa negara seakan mengindikasikan melakukan sabotase terhadap kegiatan ini, sehingga mereka memborong tingkat hunian hotel yang bertepatan dengan agenda Muktamar," sambungnya.

Menurutnya, jika benar tindakan iru dilakukan oknum Kemenag, tentu akan  berdampak buruk pada pelaksanaan Muktamar. Terutama, berakibat pada panitia kesulitan menyediakan fasilitas kepada para kiai dan para tamu dari penjuru nusantara yang akan menghadiri kegiatan Muktamar.

"Bahkan ini kegiatan Internasional, karena banyak PCNU di luar negeri yang akan datang, kami panitia ini nanti kesulitan mencarikan tempat yang nyaman untuk kiai dan para tamu," tuturnya.

Berdasarkan laporan yang diterima Irfandi, ada sejumlah hotel yang terkonfirmasi dipesan oleh Kemenag. Diantaranya, Novotel 80 kamar, Emersia 80 kamar, Springhil  80 kamar, Yuna 120 kamar, Amalia 70 kamar, Swissbell 50 kamar, Sheraton 80 kamar.

"Dan juga berikut hotel kecil seperti Tanggo Nusantara Syariah, dan Hotel BBC di Lampung Tengah," tambahnya.

Dia pun meminta kepada Kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan perhatian pada kejadian ini. Sebab, kata dia, ada indikasi tindakan untuk mengacaukan kegiatan Muktamar di Lampung.

"Dan saya minta agar Polisi dan KPK usut ini jangan sampai kita Lampung sebagai tuan rumah dipermalukan. Ini kegiatan besar hajat orang banyak," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya