Berita

Presiden Daniel Ortega dan istrinya yang merupakan Wakil Presiden, Rosario Murillo/Net

Dunia

Joe Biden: Pilpres Nikaragua adalah Pemilihan Pantomim, Tidak Berjalan dengan Adil dan Demokratis

SENIN, 08 NOVEMBER 2021 | 11:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemilihan Presiden Nikaragua yang didahului dengan penehanan sejumlah tokoh oposisi dan 'telah diatur sedemikian rupa' mendapat kecaman dari sejumlah pihak, termasuk Presiden AS, Joe Biden.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih pada Minggu (7/11), Biden mengatakan bahwa pemilihan tersebut adalah kecurangan besar.
Bahkan, Biden menyebutnya sebagai 'pemilihan pantomim' yang tidak bebas dan adil.

“Apa yang diatur oleh Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo hari ini adalah pemilihan pantomim yang tidak bebas atau adil, dan tentu saja tidak demokratis,” kata Biden, seperti dikutip dari CNN.

“Apa yang diatur oleh Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo hari ini adalah pemilihan pantomim yang tidak bebas atau adil, dan tentu saja tidak demokratis,” kata Biden, seperti dikutip dari CNN.

Ortega telah bersikap sewenang-wenang demi mempertahankan kursi kepresidenannya dengan mengekang suara oposisi dan beberapa kandidat oposisi telah ditangkap menjelang pemilihan.

Nikaragua menyelenggarakan pemilihan presiden pada Minggu (7/11). Selain Ortega, lima kandidat presiden lainnya terdaftar pada pemungutan suara terakhir hari Minggu, tetapi tidak satu pun dari mereka yang dianggap sebagai penantang yang kuat, sementara penantang lainnya telah beberapa minggu sebelum pemilihan dengan alasan mencoba berbuat makar.

Biden mengatakan pemenjaraan hampir 40 tokoh oposisi dan mencegah partai lain bersaing dalam pemilihan adalah "mencurangi hasil jauh sebelum hari pemilihan."

Dia juga mencatat bahwa media independen telah ditutup, jurnalis dipenjara, dan kelompok masyarakat sipil diintimidasi.

Biden menyebut keluarga Ortega sudah tidak populer tetapi memaksakan diri untuk menjadi populer dengan cara-cara yang sangat curang.

"Dan sekarang tanpa mandat demokrasi, keluarga Ortega dan Murillo memerintah Nikaragua sebagai otokrat,” kata Biden.
 
Rakyat Nikaragua berbondong-bondong pergi ke tempat pemungutan suara pada Minggu pagi (7/11)di bawah apa yang disebut kelompok hak asasi sebagai iklim ketakutan di negara Amerika Tengah yang miskin itu.

Tempat pemungutan suara ditutup pada pukul 6 sore dengan pengawasan 30.000 personil polisi dan tentara yang dikatakan 'mengamankan' pemilihan.

Ortega, 75 tahun, diperkirakan akan memenangkan lagi masa jabatan lima tahunnya, yang keempat berturut-turut, yang berarti untuk kelimanya secara keseluruhan. Ortega juga telah mengangkat isterinya, Murillo, 70, sebagai presiden.

Biden dengan tegas mengingatkan Ortega untuk segera memulihkan keadaan, menegakkan kembali demokrasi, dan membebaskan para oposisi yang dipenjara.

Atas apa yang terjadi di Nikaragua dalam beberapa tahun belakangan ini, Washington bersama dengan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap anggota keluarga Ortega dan sekutunya.

Nikaragua menduduki peringkat ke-22  negara paling korup di dunia pada tahun 2020. Tahun lalu, surat kabar Nikaragua Confidencial melaporkan entitas pemerintah bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya 300 aktivis oposisi. Laporan itu juga mengatakan pemerintah telah memenjarakan lebih dari 700 lawan politik.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya