Berita

Wakil Ketua DPR RI Lodweijk Paulus/Net

Pertahanan

Bocorin Strategi Andika, Waket DPR: Operasi Papua lewat Pembinaan Teritorial dan Komunikasi

MINGGU, 07 NOVEMBER 2021 | 02:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Komisi I DPR RI bocorkan penyampaian strategi dan kebijakan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang digelar tertutup.

Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan persoalan stabilitas Papua menjadi sorotan utama Andika Perkasa.

“Pak Andika telah memaparkan visi dan misi nya, salah satunya yang dibahas adalah masalah Papua," kata Lodewijk kepada wartawan usai fit and proper test di DPR RI, Sabtu (6/11).  

Lodewijk mengatakan, Andika Perkasa akan menawarkan pendekatan pembinaan teritorial dalam menyelesaikan persoalan di Papua, utamanya gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang kerap meneror aparat maupun warga.


"Prioritas salah satu masalah papua. Yang beliau angkat bagaimana pendekatan penyelesaian Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial," kata Sekjen Partai Golkar ini.

Menurut Lodewijk, Andika nantinya akan melakukan pendekatan dengan tidak mengangkat senjata melainkan dengan pendekatan sosial komunikasi yang ujung tombaknya berasal dari satuan-satuan teritorial.

"Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata. Tetapi lebih kepada sistem-sistem senjata sosial artinya komunikasi. Andalan dia bukan satuan tempur tapi satuan-satuan teritorial yang digelar mulai dari Babinsa, Tantamil, dan Kodim dan itu yang diperkuat," beber mantan Danjen Kopassus ini.

Dikatakannya, Andika menyampaikan prinsipnya menyelesaikan peroslan Papua adalah memenangkan pertempuran tanpa peperangan.

"Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yang dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan. Kita berharap demikian," tutur Lodewijk Freidrich Paulus.

Lebih lanjut, Lodewijk mengungkapkan, bahwa Andika disebut akan menurunkan personel khusus dari Angkatan Darat untuk melakukan komunikasi persuasif terkait polemik yang terjadi di Papua.

"Pak Andika sudah mulai dengan menggelar satuan-satuan teritorial di sana, karena diambil dari seluruh prajurit Angkatan Darat tentunya diseleksi karena berbicara ada kriteria khusus bagi seorang prajurit," pungkasnya.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

UPDATE

PDI Perjuangan Surati Kapolda Sumut, Minta Balon Bupati Zahir Ditangguhkan

Rabu, 04 September 2024 | 22:04

KPU Tapsel 'Harus' TMS kan Doli Pasaribu-Ahmad Bukhori

Rabu, 04 September 2024 | 21:32

PNM Kirim Produk Nasabah Bermekaran ke Pameran Tokyo Gift Show

Rabu, 04 September 2024 | 21:04

Proyek LRT Bawah Tanah Bali Senilai Rp167 Triliun Resmi Dimulai

Rabu, 04 September 2024 | 20:54

Soal Penjegalan Putusan MK, Said Didu Sebut Prabowo Nyaris jadi Boneka “Mulyono”

Rabu, 04 September 2024 | 20:52

Politikus PKB Ingatkan Independensi Hakim MA dalam Proses PK Mardani Maming

Rabu, 04 September 2024 | 20:46

Timezone Bikin Kejutan di Hari Pelanggan Nasional

Rabu, 04 September 2024 | 20:36

Adhie Massardi Ingatkan Prabowo Bahaya "Iblis Istana"

Rabu, 04 September 2024 | 20:33

Siaran Azan Magrib Diganti Running Text saat Misa Paus Fransiskus, Ini Penjelasan Kemenag

Rabu, 04 September 2024 | 20:18

Isu ‘Blok Medan’ Tak Diproses, PDI Perjuangan Tuding Zahir Korban Kriminalisasi ‘Invisible Hand’

Rabu, 04 September 2024 | 20:14

Selengkapnya