Berita

Yudhistira Massardi/Net

Jaya Suprana

Keserakahan Menyakiti Kemanusiaan

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 21:20 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA



Virus Corona Mematikan
Jutaan Orang Ketakutan
Tapi Para Juragan
Berpesta Trilyunan

Berpesta Trilyunan
Manusia Memang Harus Kaya
Agar Bisa Menolong Kaum Papa
Tapi Keserakahan
Menyakiti Kemanusiaan!
(Bekasi, November 2021
Yudhistira Massardi)


Naskah Kenapa Tes PCR Tidak Digratiskan (26 Oktober 2021) disusul berbagai peristiwa cukup penting mulai dari Presiden Jokowi menginstruksikan agar harga tes PCR ditinjau kembali yang terbukti dipatuhi oleh pemerintah dengan berhasil menurunkan harga tes PCR sekitar 50 persen sampai ke pemberitaan tentang dugaan beberapa pejabat tinggi kepemerintahan ikut mencari laba dari penjualan produk dan jasa tes PCR. Akhirnya mahapenyair Yudhistira Massardi tergerak untuk menggubah puisi Keserakan Menyakiti Kemanusiaan.

TERIMA KASIH


Tentu saja saya berterima kasih atas upaya menurunkan harga tes PCR sehingga bisa lebih terjangkau oleh masyarakat dengan daya beli rendah. Namun lubuk sanubari saya masih risau tentang apakah masyarakat tergolong wong cilik  mampu membeli produk dan jasa tes PCR. Kerisauan demi bukan kepentingan diri saya sendiri yang masih mampu membeli jasa tes PCR dengan harga ratusan ribu Rupiah namun murni demi kepentingan masyarakat lemah ekonomi yang tidak mampu membeli produk dan jasa tes PCR.

PENGUSAHA

Sama sekali saya bukan mengharapkan kemurahan hati para importir dan/atau produsen mau pun pelaksana tes PCR untuk menggratiskan produk dan jasa mereka yang jelas tidak sesuai dengan inti makna mashab bisnis. Sebagai seorang pengusaha yang sedikit banyak memahami dasar mashab kapitalisme saya sepenuhnya dapat mengerti atas keberatan sesama pengusaha untuk menggratiskan produk mereka. Maka saya bukan mendamba kemurahan hati para pengusaha namun penguasa yang sampai masa kini masih disebut sebagai pemerintah meski sebutan yang lebih tepat adalah abdi rakyat.

PEMERINTAH

Masalah menggratiskan tes PCR memang apabolehbuat sepenuhnya tergantung pada kemauan pemerintah untuk mengikhlaskan subsidi demi menggratiskan tes PCR. Mengenai kemampuan, dapat diyakini bahwa pasti pemerintah mampu selama pemerintah terbukti mampu membangun sirkuit balap motor, rel kereta api cepat serta pembangunan ibukota baru. Apalagi anak-anak muda di NTT telah terbukti berhasil menggratiskan tes PCR. Maka layak disimpulkan jika mau sebenarnya pemerintah pasti mampu memberikan suntikan subsidi demi menggratiskan tes PCR. Sebenarnya penggratisan tes PCR juga tidak perlu apabila tidak diwajibkan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh rakyat miskin. Namun jika diwajibkan maka Insya Allah penggratisan tes PCR dapat diberikan terbatas khusus bagi masyarakat lemah ekonomi yang membutuhkannya selaras dengan makna adiluhur yang terkandung di dalam sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial Untuk Seluruh Rakyat Indonesia. Jika mau pasti mampu. MERDEKA!

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya