Berita

Politisi Arief Poyuono/Ist

Politik

Arief Poyuono Tunjuk Penyerang Jaksa Agung adalah Koruptor Kakap yang Takut Dihukum Mati

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 14:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Serangan kepada pribadi Jaksa Agung, ST Burhanuddin belakangan kian masif digencarkan oleh pihak-pihak yang gerah dengan ketegasan Korps Adhyaksa.

Beragam cara dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, mulai dari menyebar isu negatif kepada Kejaksaan Agung, hingga menyerang secara personal kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin. Terbaru, Jaksa Agung diserang dengan isu poligami.

Menurut politisi Arief Poyuono, serangan-serangan tersebut adalah tindakan kampungan demi menjatuhkan martabat Jaksa Agung dengan menghalalkan segala cara.


"Kampungan banget ya, mencoba menghancurkan pribadi Jaksa Agung yang sedang bekerja menjalankan perintah Kangmas Jokowi memberantas dan mengungkap para koruptor Kakap di Indonesia," kata Arief Poyuono kepada redaksi, Sabtu (6/11).

Melihat dinamika yang ada, Arief Poyuono secara jelas mampu melihat aktor-aktor pembuat gaduh penyerang pribadi Jaksa Agung, yakni para koruptor yang gerah dengan ketegasan ST Burhanuddin.

"Mereka dipastikan diongkosi oleh para koruptor yang mulai ketakutan karena ketegasan dan keberanian Jaksa Agung dalam melakukan pemberantasan korupsi. Apalagi Jaksa Agung akan menuntut mereka dengan hukuman mati," beber Arief Poyuono.

Poyuono yakin, manuver koruptor yang berusaha menjatuhkan Jaksa Agung tak akan mempan. Apalagi cara-cara yang dilakukan tidak berdasarkan kebenaran dan bukti valid.

"Pada akhirnya penyara bayaran koruptor akan gigit jari karena bohir-bohir tidak berapa lama lagi dipastikan dikandangi sebagai pesakitan koruptor," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya