Berita

Sekolah tatap muka di Semarang menggunakan protokol kesehatan/Net

Nusantara

Puluhan Siswa di Semarang Ditemukan Positif Covid-19

SABTU, 06 NOVEMBER 2021 | 08:12 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kasus positif Covid-19 pelajar sekolah masih ditemukan di sejumlah sekolah di Kota Semarang.

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat, saat ini masih ada 20 siswa yang berstatus positif Covid-19, dari total 70 siswa dan guru yang terkonfirmasi di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan, 20 pelajar positif Covid-19 kini tinggal menunggu hasil evaluasi tes yang sudah dilakukan.


Mereka yang masih berstatus terkonfirmasi melakukan isolasi mandiri karena kondisinya sehat dan tanpa gejala.

"Setelah dites ulang secara mandiri, sebanyak 50 siswa dan tendik hasilnya negatif, jadi masih ada 20 orang yang masih menunggu hasil evaluasi," tutur Hakam diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (6/11).

Sebanyak 58 orang memiliki CT Value di atas 35, sehingga proses penyembuhannya lebih cepat. Dengan temuan kasus Covid-19 di sekolah saat PTM, Dinkes berharap Dinas Pendidikan lebih memperketat protokol kesehatan.

"Harapannya dengan kasus ini bisa menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk mempercepat vaksinasi usia 12 tahun ke bawah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hakam menyebut peran orang tua dalam mencegah penularan kepada anak juga penting. Semua orang tua siswa diharapkan sudah menerima vaksin karena mereka menjadi kontak erat para siswa di rumah.

"Saat ini kan vaksinasi sudah gampang, apalagi ada program ndodok lawang, jadi orang tuanya yang belum vaksin bisa segera ikut vaksin," tegasnya.

Selain upaya vaksinasi, Dinkes juga terus melakukan testing dan edukasi protokol kesehatan bagi warga Kota Semarang. Pihaknya meminta agar masyarakat jujur jika memang terkonfirmasi positif.

"Kalau ada yang positif harus jujur jadi bisa langsung dilakukan tracing kepada kontak eratnya," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya