Berita

Direktur Perluasan Kesempatan Kerja, Dirjen Binapenta Kemnaker RI, I Nyoman Darmanta saat membuka Rapat Koordinasi di Kawasan Jababeka, Bekasi, Jabar/Ist

Dinamika

Kembangkan BLK Komunitas, Kemnaker Gandeng IPB dan UIN Sunan Ampel

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 22:30 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI sedang melakukan berbagai terobosan program untuk mengatasi beragam problem ekonomi dan ketenagakerjaan saat ini.

Untuk menekan pengangguran, Kemnaker RI mengembangkan program perluasan kesempatan kerja, dalam beragam model. Di antaranya, transformasi program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan (untuk Kawasan Ekonomi Khusus dan sejenisnya) dan program perluasan kesempatan kerja berbasis desa migran produktif (Desmigratif).

Terkini, juga sedang dikembangkan model Perluasan Kesempatan Kerja berbasis Komunitas, yang akan melibatkan puluhan Balai Latihan Komunitas (BLK) Komunitas terbaik, yang terpilih dan siap menjadi Inkubator Wirausaha.

Hal itu disampaikan Direktur Perluasan Kesempatan Kerja, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kemnaker RI, I Nyoman Darmanta saat membuka Rapat Koordinasi “Penyusunan, Pendampingan dan Pengembangan Balai Latihan Kerja Komunitas sebagai Inkubator Wirausaha”, yang berlangsung pada Rabu 3 November 2021 sampai dengan Jumat (5/11), di Kawasan Jababeka Bekasi.  

Nyoman menjelaskan, pelibatan BLK Komunitas sebagai Inkubator Wirausaha merupakan salah satu inovasi Kemnaker untuk memperluas akses pembinaan dan penguatan para wirausahawan dan pelaku usaha kecil menengah.

Inkubator itu, dijelaskan Nyoman akan diberikan kepada BLK yang telah dan akan mendapat bantuan wirausaha dari Kemnaker. Langkah itu dilakukan agar program kewirausahaan bisa berjalan efektif, dalam membentuk iklim dan ekosistem wirausaha di berbagai daerah.

Nyoman menjelaskan bahwa program tersebut sebenarnya sudah berjalan dalam beberapa tahun. Tujuan konkretnya adalah untuk menciptakan wirausaha yang dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin secara massif dan berkelanjutan.

Dalam catatan Nyoman, para wirausahawan yang sudah menjalankan bisnis pasti menghadapi kendala. Untuk mengatasi berbagai masalah bisnis itu, Nyoman menjelaskan bahwa Kemnaker mengambil peran pembinaan.

"Salah satunya adalah pembinaan dengan pola inkubator wirausaha. Pembinaan usaha kecil dengan pola inkubator ini mengarah pada pengembangan potensi usaha," papar Nyoman.

Program tersebut menurut Nyoman, merupakan bagian dari amanat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Republik Indonesia 13/2020, Direktorat Bina Perluasan Kesempatan Kerja telah menjalankan kegiatan Pemberdayaan Wirausaha.

Untuk menyukseskan program terobosan ini, Kemnaker menggandeng Universitas IPB dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Tujuan Kemnaker menggandeng dua perguruan tinggi itu untuk diposisikan sebagai mitra dalam penelitian, assessment pra identifikasi Penyusunan Grand Design Pendayagunaan BLK Komunitas sebagai inkubator wirausaha.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya