Berita

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Net

Bisnis

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Kantongi PMN, Berapa Nilai Pendanaan Pemerintah?

SELASA, 02 NOVEMBER 2021 | 23:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sumber pendanaan dari negara untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akhirnya sudah dikantongi PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat persetujuan dari pemerintah terkait dengan penyertaan modal negara (PMN) untuk melanjutkan proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN) tersebut.

Dwiyana menuturkan, progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kini sudah mencapai lebih dari 79 persen, dan akan langsung dilanjutkan pengerjaannya usai pencairan dana PMN ini.


"Bahkan saat ini, rangkaian kereta atau Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek tersebut sudah memasuki tahap produksi di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang di Qingdao, China, dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi internasional ISO 9001," ujar Dwiyana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/11).

Menurutnya, masuknya investasi pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku leading konsorsium itu bakal mengakselerasi pengerjaan proyek setelah sempat tersendat akibat dampak pandemi Covid-19.

Jika dilihat dari segi kontribusi, pemerintah memberikan dana yang lebih minim. Dwiyana membeberkan, sebanyak 75 persen nilai proyek dibiayai oleh China Development Bank (CDB). Sedangkan sisanya 25 persen dibiayai dari ekuitas konsorsium.

"Dari nilai 25 persen ekuitas tersebut, 60 persen berasal dari konsorsium Indonesia karena menjadi pemegang saham mayoritas. Sehingga pendanaan dari konsorsium Indonesia ini sekitar 15 persen dari proyek," papar Dwiyana.

"Sedangkan sisanya sebesar 85 persen dibiayai dari ekuitas dan pinjaman pihak China, tanpa adanya jaminan dari Pemerintah Indonesia," tandasnya.

Lebih lanjut, Dwiyana menyatakan bahwa proyek Kereta cepat Jakarta-Bandung yang masuk ke dalam PSN dibangun melalui kerja sama Indonesia dan China, dengan pengerjaan menggunakan teknologi tinggi.

"Sehingga bisa menjadi suatu lompatan yang baik bagi Indonesia. Terlebih, kedua negara juga telah melakukan transfer knowledge sehingga para pekerja di Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya," demikian Dwiyana.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya